RS DIY Kekurangan Tempat Tidur, Tim Penanganan COVID-19 Tutup Data 

Tangani pasien COVID Pemda DIY buka lowongan relawan perawat

Kota Yogyakarta, IDN Times - Tim Penanganan COVID-19 Pemda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menutup informasi jumlah ketersediaan tempat tidur untuk pasien COVID-19 yang tersebar di 27 rumah sakit rujukan.

Selama dua hari berturut-turut pada Minggu (17/1/2021) dan Senin (18/1/2021), juru bicara Pemda DIY untuk Penanganan COVID-19 Berty Murtiningsih dalam pernyataan tertulisnya menyatakan hal tersebut disebabkan perbaikan sistem. 

“Berhubung perbaikan sistem pencatatan dan pelaporan ketersedian tempat tidur rumah sakit rujukan COVID-19, maka data tempat tidur rumah sakit belum bisa publis,” ujar Berty melalui keterangan tertulisnya pada Minggu (17/1/2021). 

Namun tak ada penjelasan lebih lanjut tentang sistem seperti apa yang perlu diperbaiki. Padahal sebelumnya informasi tentang ketersediaan tempat tidur selalu komplet setiap hari. 

 

 

Baca Juga: DIY Darurat Rumah Sakit, Jangan Biarkan Jadi Kolaps Gegara COVID 

1. Jumlah pasien COVID terus naik, Sri Sultan minta rumah sakit negeri dan swasta tambah tempat tidur

RS DIY Kekurangan Tempat Tidur, Tim Penanganan COVID-19 Tutup Data IDNTimes/Holy Kartika

Dalam keterangan yang disampaikan terpisah, Gubernur DIY Sri Sultan HB X mendesak Bupati dan Walikota untuk menyediakan tambahan tempat tidur bagi pasien positif COVID-19 dengan gejala. Saat ini di rumah sakit milik pemerintah, jumlah bed ditambah dari 45 persen menjadi 75 persen. Sedangkan untuk rumah sakit swasta dari 10 persen, Sultan meminta ditambah 5 persen. 

“Harapan saya yang dari 10 persen (rumah sakit swasta) itu bisa nambah menjadi 15 persen tapi belum ada kepastian. Milik pemerintah gak ada masalah, sekarang 45 persen tambah jadi 75 persen. Kalau pengin 100 persen ya gak ada masalah, berani. Kalau swasta kan gak berani,” ujar Sultan pada Senin (19/1/2021). 

 

3. Tangani pasien COVID, Pemda DIY buka lowongan relawan perawat

RS DIY Kekurangan Tempat Tidur, Tim Penanganan COVID-19 Tutup Data Ilustrasi Puskesmas. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi

Kesulitan ternyata tak berhenti hanya dengan menambah tempat tidur.  Permintaan Pemda DIY untuk menambah jumlah dokter dan perawat juga ditolak Kemenkes. Padahal beberapa tenaga dokter yang sebelumnya bertugas di rumah sakit negeri yaitu Sardjito dan Hardjolukito ditarik untuk ditempatkan di Wisma Atlet Jakarta. 

“Beberapa bulan lalu kita sudah minta ke Kemenkes tambahan sekitar 130 tapi nyatanya tidak ada. Saat ini beberapa dokter yang ada di Harjolukito dan Sardjito sebagian ditarik untuk menangani di Wisma Atlet di Jakarta, jadi kan kita otomatis kurang. 

Untuk membantu tenaga kesehatan di rumah sakit menangani COVID, Pemda DIY akhirnya membuka lowongan relawan perawat. 

 

3. Kasus positif COVID di DIY lebih dari 17 ribu

RS DIY Kekurangan Tempat Tidur, Tim Penanganan COVID-19 Tutup Data ilustrasi ruang isolasi COVID-19. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

Data kasus positif COVID-19 hingga Senin (19/1/2021) di DIY tercatat sebanyak 17.288 kasus. Jumlah ini meningkat tajam sejak akhir tahun 2020 lalu. Peningkatan yang terjadi selama 18 hari adalah 5.073 kasus.

Sedangkan jumlah pasien positif COVID meninggal di rumah sakit sejak 30 Desember 2020 sebanyak 134 pasien. Untuk pasien positif yang dinyatakan sembuh 3377 orang.  

https://www.youtube.com/embed/n86aRnZA_Ms

Baca Juga: Data Kasus COVID di Sleman dan Pemda DIY Berbeda, Ini Penyebabnya 

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya