Rekap Positif COVID-19 di DIY, Klaster Indogrosir Menjadi 13 Kasus

Penambahan hari ini sebanyak 6 kasus

Kota Yogyakarta, IDN Times- Jumlah pegawai Indogrosir positif COVID-19 menjadi 13 positif. Juru Bicara Penanganan COVID-19 Pemda DIY, Berty Murtiningsih melalui keterangan tertulisnya menyatakan penambahan kasus dari klaster baru di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) hari ini, Senin (11/5) sebanyak 6 kasus.

"Data hari ini ada penambahan sebanyak 6 kasus dari Klaster Indogrosir, mereka semuanya adalah pegawai," ujar Betty. 

Sehingga saat ini jumlah kasus positif dari Klaster Indogrosir sebanyak 13 kasus, dan 1 dinyatakan sembuh yaitu Kasus 79.   

1. Data penambahan kasus Klaster Indogrosir

Rekap Positif COVID-19 di DIY, Klaster Indogrosir Menjadi 13 KasusIDN Times/Siti Umaiyah

Penambahan 6 kasus Klaster Indogrosir per hari ini, Senin (11/5), semuanya berdasarkan rapid test yang digelar tanggal 2 hingga 6 Mei lalu terhadap 346 pegawai, SPG dan penjaga food court Indogrosir.

Kecuali kasus 79 yang merupakan kasus pertama di Indogrosir, 12 pegawai lainnya yang terkena COVID-19 diketahui COVID-19. 

Berikut data penambahan kasus positif COVUD-19 di DIY hari ini (11/5): 

1. Kasus 156, Laki laki berusia 25 tahun, asal Kabupaten Bantul
2. Kasus 157, Laki laki berusia 32 tahun asal Kabupaten Bantul
3. Kasus 158, Perempuan berusia 20 tahun asal Kabupaten Bantul
4. Kasus 159, Laki laki berusia 25 tahun asal Kabupaten Bantul
5. Kasus 160, Perempuan berusia  33 tahun asal Kabupaten Kulon Progo
6. Kasus 161, Laki laki berusia 33 tahun asal Kabupaten Kota Yogyakarta

Baca Juga: Soal Klaster Indogrosir, Bupati Sleman: Seburuk Apapun, Jangan Panik

2. 1 pasien hari ini dinyatakan sembuh

Rekap Positif COVID-19 di DIY, Klaster Indogrosir Menjadi 13 KasusPasien sembuh dari virus corona meninggalkan rumah sakit ( ANTARA FOTO/REUTERS/Diego Vara)

Sementara itu untuk laporan kesembuhan, 1 pasien dinyatakan sembuh setelah menjalani 2 kali swab dengan hasil negatif. Kasus sembuh adalah Kasus 95, Laki-laki berusia 67 tahun berasal dari Kabupaten Sleman. 

Dengan penambahan hari ini maka jumlah pasien pasien sembuh menjadi 61 kasus. 

3. Penambahan sebanyak 6 kasus baru hari ini Senin (11/5)

Rekap Positif COVID-19 di DIY, Klaster Indogrosir Menjadi 13 KasusIlustrasi (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

1. Kasus 1, balita laki-laki berusia 3 tahun warga Umbulharjo, Kota Yogyakarta. Dinyatakan sembuh.

2. Kasus 2, laki-laki berusia 58 tahun warga Ngaglik, Sleman. Meninggal dunia.

3. Kasus 3, laki-laki berusia 60 tahun asal Kota Yogyakarta. Dinyatakan sembuh berdasarkan data dari corona.jogjaprov.go.id.

4. Kasus 4, laki-laki berusia 50 tahun asal Kecamatan Bantul, Bantul. Dinyatakan sembuh.

5. Kasus 5, perempuan usia 30 tahun, warga Berbah, Sleman. Dinyatakan sembuh.

6. Kasus 6, laki-laki 52 tahun asal Jawa Timur.

7. Kasus 7, anak usia 7 tahun dari Kecamatan Bambanglipuro, Bantul. Dinyatakan sembuh.

8. Kasus 8, warga Kecamatan Kalasan, Sleman, usia 36 tahun. Dinyatakan sembuh berdasarkan data dari corona.jogjaprov.go.id.

9. Kasus 9, bayi usia 4 bulan asal Kecamatan Wates, Kulon Progo. Dinyatakan sembuh.

10. Kasus 10, warga asal Kecamatan Depok, Sleman, berusia 69 tahun.

11. Kasus 11, warga asal Kecamatan Ponjong, Gunungkidul berusia 55 tahun. Dinyatakan sembuh.

12. Kasus 12, warga asal Kecamatan Gamping, Sleman berusia 35 tahun. Dinyatakan sembuh. 

13. Kasus 13, warga asal Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta berusia 39 tahun. Dinyatakan sembuh. 

14. Kasus 14, warga asal Kecamatan Gondomanan, Kota Yogyakarta berusia 71 tahun, domisili di Kasihan, Bantul. Meninggal dunia.

15. Kasus 15, perempuan asal Kecamatan Ngaglik, Sleman berusia 59 tahun. Dinyatakan sembuh.

16. Kasus 16, perempuan berusia 61 tahun warga asal Kecamatan Ngemplak, Sleman. Dinyatakan sembuh.

17. Kasus 17*, warga asal Kebumen, Jawa Tengah berusia 54 tahun. Meninggal dunia dan dialihkan sebagai kasus di Kebumen.

18. Kasus 18, warga asal Kecamatan Depok, Sleman. Dinyatakan sembuh berdasarkan data dari corona.jogjaprov.go.id.

19. Kasus 19, warga Jetis, Bantul, laki-laki berusia 53 tahun. Dinyatakan sembuh kemudian meninggal.

20. Kasus 20, perempuan berusia 70 tahun, warga Kecamatan, Sleman, Sleman. Dinyatakan sembuh.      

Baca Juga: Pandemik COVID-19, Pengusaha Tetap Wajib Berikan THR ke Pekerja

Rekap Positif COVID-19 di DIY, Klaster Indogrosir Menjadi 13 Kasusinfeksiemerging.kemkes.go.id

21. Kasus 21, laki-laki, 56 tahun, warga Moyudan, Sleman. Dinyatakan sembuh.

22. Kasus 22, laki-laki, 37 tahun, warga Banguntapan, Bantul. Dinyatakan sembuh.

23. Kasus 23, laki-laki, 35 tahun, warga Mlati, Sleman.

24. Kasus 24, perempuan usia 80 tahun asal Pakem, Sleman. Meninggal dalam proses lab.

25. Kasus 25, laki-laki, 48 tahun, warga Mergangsan, Kota Yogyakarta. Dinyatakan sembuh.

26. Kasus 26, laki-laki, 27 tahun warga Mlati, Sleman. Dinyatakan sembuh berdasarkan data dari corona.jogjaprov.go.id.

27. Kasus 27, laki-laki, 45 tahun warga Ngaglik, Sleman. Dinyatakan sembuh.

28. Kasus 28, perempuan 52 tahun warga Ngaglik, Sleman.

29. Kasus 29, laki-laki, 22 tahun, warga Ngaglik, Sleman. Dinyatakan sembuh. 

30. Kasus 30, laki-laki, 59 tahun, warga Piyungan, Bantul.

31. Kasus 31, perempuan, 48 tahun, warga Mlati, Sleman. Dinyatakan sembuh. 

32. Kasus 32, laki-laki berusia 48 tahun, warga Depok, Sleman.

33. Kasus 33, laki-laki, 33 tahun, warga Sewon, Bantul. Dinyatakan sembuh.

34. Kasus 34, laki-laki, 30 tahun, warga Sewon, Bantul. Dinyatakan sembuh. Pasien punya dua alamat, alamat Bantul dan Sleman.

35. Kasus 35, laki-aki, 60 tahun, warga Gamping, Sleman. Meninggal dunia. 

36. Kasus 36, laki-laki, 18 tahun, warga Playen, Gunungkidul. Dinyatakan sembuh. 

37. Kasus 37*, laki-laki, berusia 60 tahun, warga Pemalang, Jawa Tengah. Dipindahkan sebagai kasus di daerah asal.

38. Kasus 38, laki-laki berusia 43 tahun warga Tegalrejo, Kota Yogyakarta. Meninggal dunia.

39. Kasus 39, laki-laki, 51 tahun, warga Kota Yogyakarta.

40. Kasus 40, perempuan berusia 30 tahun, warga Sleman. Dinyatakan sembuh.  

Rekap Positif COVID-19 di DIY, Klaster Indogrosir Menjadi 13 KasusPixabay

41. Kasus 41, laki-laki berusia 31 tahun, warga Kulon Progo.

42. Kasus 42, laki-laki berusia 46 tahun, warga Sleman.

43. Kasus 43, laki-laki berusia 53 tahun, warga Bantul. Kontak dengan pasien positif. Sudah dinyatakan sembuh. 

44. Kasus 44, perempuan berusia 50 tahun, warga Bantul. Kontak dengan pasien. Sudah dinyatakan sembuh.

45. Kasus 45, laki-laki berusia 58 tahun, warga Sleman. Memiliki riwayat perjalanan ke Surabaya. Dinyatakan sembuh.

46. Kasus 46, laki-laki berusia 22 tahun, warga Bantul. Memiliki riwayat bepergian dari Jakarta. Sudah dinyatakan sembuh.  

47. Kasus 47, laki-laki berusia 29 tahun, warga Sleman. Dinyatakan sembuh. 

48. Kasus 48, laki-laki berusia 69 tahun, warga Sleman.

49. Kasus 49, perempuan berusia 65 tahun, warga Sleman.

50. Kasus 50, laki-laki berusia 56 tahun asal Bantul yang berprofesi sebagai seorang karyawan di sebuah maskapai. Meninggal dunia. 

51. Kasus 51, laki-laki warga Sleman berumur 57 tahun. Dia memiliki riwayat perjalanan ke Jakarta.

52. Kasus 52, perempuan asal Sleman berusia 36 tahun. Memiliki riwayat kontak pasien positif. 

53. Kasus 53, perempuan, berusia 41 tahun berasal dari Sleman. Memiliki riwayat kontak pasien positif. Dinyatakan sembuh.

54. Kasus 54, laki-laki warga Kota Yogyakarta berusia 56 tahun. Dia diketahui memiliki riwayat perjalanan ke Jakarta. Pasien sudah sembuh. 

55. Kasus 55, laki-laki warga Sleman berusia 63 tahun. Tertular karena ada kunjungan tamu. Sudah dinyatakan sembuh. 

56. Kasus 56, perempuan berusia 45 tahun. Memiliki riwayat bepergian dari Jakarta. 

57. Kasus 57, perempuan berumur 53 tahun asal Kota Yogyakarta. Memiliki riwayat bepergian dari Jakarta. 

58. Kasus 58, perempuan berusia 74 tahun, warga Gunungkidul. Diketahui sempat bepergian ke acara hajatan di Jawa Tengah.

59. Kasus 59, perempuan berumur 27 tahun asal Sleman. Memiliki riwayat kontak dengan PDP.

60. Kasus 60, perempuan berumur 50 tahun asal Sleman. Memiliki riwayat kontak dengan PDP. Dinyatakan sembuh.

Rekap Positif COVID-19 di DIY, Klaster Indogrosir Menjadi 13 Kasuspixabay.com

61. Kasus 61, perempuan warga Sleman berumur 54 tahun. Riwayat kontak dengan kasus pasien positif di Jakarta. Pasien sudah sembuh. 

62. Kasus 62, laki-laki warga Sleman berumur 54 tahun. Riwayat kontak dengan kasus pasien positif di Jakarta. Pasien sudah sembuh.

63. Kasus 63, laki-laki berumur 70 tahun asal Sleman. Ada riwayat perjalanan ke Batam dan Jawa Barat. Setelah dilakukan pengecekan ternyata alamat pasien berubah menjadi Bantul. Saat ini dinyatakan sudah sembuh.

64. Kasus 64, laki-laki berumur 74 tahun asal Bantul. Riwayat bepergian ke Jakarta.

65. Kasus 65, laki-laki berusia 73 tahun asal Bantul. Riwayat perjalanan ke Bekasi, Jawa Barat. Pasien sudah dinyatakan sembuh. 

66. Kasus 66, laki-laki berusia 71 tahun, warga Sleman. Pasien dinyatakan sembuh 

67. Kasus 67, laki-laki warga Sleman berumur 40 tahun. Tercatat memiliki riwayat bepergian ke London, Inggris.

68. Kasus 68, laki-laki usia 26 tahun asal Bantul. Diketahui punya riwayat perjalanan ke Jakarta. Pasien dinyatakan sembuh. 

69. Kasus 69, perempuan warga Bantul berumur 66 tahun. Ada riwayat perjalanan ke Bali.

70. Kasus 70, perempuan berumur 50 tahun warga Kota Yogyakarta. Pasien dinyatakan sembuh.

71. Kasus 71, laki-laki berusia 17 tahun warga Kota Yogyakarta. Pasien dinyatakan sembuh. 

72. Kasus 72, Laki laki berusia 50 tahun, warga Gunung Kidul.

73, Kasus 73, perempuan berusia 73 tahun, warga Gunung Kidul.

74. Kasus 74, laki-laki, 54 tahun berusia warga Kota Yogyakarta.

75. Kasus 75, perempuan berusia 13 tahun, warga Bantul. Dinyatakan sembuh. 

76. Kasus 76, perempuan berusia  39 tahun, warga Bantul. Pasien sudah sembuh. 

77. Kasus 77, perempuan berusia 42 tahun, warga Sleman.

78. Kasus 78, perempuan berusia 13 tahun, warga Kota Yogyakarta.

79. Kasus 79, laki-laki berusia 45 tahun, warga Sleman. Kasus Indogrosir. 

80. Kasus 80, laki laki berusia 60 tahun, warga Sleman. Terdapat riwayat kontak dengan positif, saat ini sedang ditelusuri Dinkes Sleman.

Rekap Positif COVID-19 di DIY, Klaster Indogrosir Menjadi 13 KasusIlustrasi. Ruang isolasi RSUD Kabupaten Tangerang. ANTARA FOTO/Fauzan

81. Kasus 81, laki-laki berusia 48 tahun, WNA di Sleman

82. Kasus 82, laki-laki berumur 46 tahun, WNA di Sleman

83. Kasus 83 laki-laki berusia 36 tahun, WNA di Sleman

84. Kasus 84, laki-laki berumur 31 tahun, WNA di Sleman

85. Kasus 85, perempuan warga Sleman berumur 55 tahun, riwayat kontak dengan PDP yang meninggal.

86. Kasus 86, perempuan usia 46 tahun, warga Bantul.

87. Kasus 87, perempuan usia 18 tahun warga Bantul

88. Kasus 88, perempuan usia 32 tahun asal Gunungkidul. Berhubungan dengan Tablig, Jakarta. Dinyatakan sembuh.

89. Kasus 89, perempuan usia 45 tahun asal Gunungkidul. Berhubungan dengan Tablig, Jakarta. Dinyatakan sembuh.

90. Kasus 90, perempuan 49 tahun asal Gunungkidul. Berhubungan dengan Tablig, Jakarta. Dinyatakan sembuh.

91. Kasus 91, laki-laki usia 48 tahun asal Bantul. Kontak dengan Kasus 35.

92. Kasus 92, laki-laki, usia 39 tahun warga Sleman. Hasil tracing WN India yang positif.

93. Kasus 93, laki-laki 47 tahun warga Sleman. Hasil tracing WN India yang positif.

94. Kasus 94, laki-laki 56 tahun warga Sleman. Hasil tracing WN India yang positif.

95. Kasus 95, laki-laki 67 tahun warga Sleman. Hasil tracing WN India yang positif. Pasien dinyatakan sembuh. 

96. Kasus 96, laki-laki usia 73 tahun warga Sleman.

97. Kasus 97, laki-laki, 76 tahun, warga Bantul. Riwayat kontak dengan Kasus 91.

98. Kasus 98, laki-laki berumur 13 tahun warga Kulon Progo, riwayat kontak tracing Dinkes Kulon Progo, rapid test reaktif pulang dari pesantren Temboro

99. Kasus 99, Perempuan 49 tahun warga Bantul, riwayat kontak dengan Kasus 64.

100. Kasus 100, laki-laki 36 tahun warga Bantul, pekerja migran dari LN.

Baca Juga: Empat Maskapai Kembali Buka Penerbangan lewat Bandara YIA

Rekap Positif COVID-19 di DIY, Klaster Indogrosir Menjadi 13 KasusPixabay

101. Kasus 101, laki-laki 32 tahun, warga Bantul, pekerja migran dari LN

102. Kasus 102, perempuan 59 tahun, warga Bantul, riwayat kontak dengan Kasus 97.

103. Kasus 103, perempuan 50 tahun, warga Bantul, riwayat kontak positif, masih dalam penelusuran Dinkes Bantul.

104. Kasus 104, laki-laki 79 tahun, warga Sleman, riwayat sedang dalam penelusuran Dinkes Kabupaten Sleman.

105. Kasus 105, perempuan 67 tahun, warga Sleman, kontak dengan Kasus 66.

106. Kasus 106, laki-laki, 43 tahun, warga Bantul, riwayat mengikuti tablig Gowa.

107. Kasus 107, perempuan berusia 67 tahun asal Gunungkidul, termasuk dalam klaster jemaah tablig Jakarta.

108. Kasus 108, perempuan berusia 48 tahun asal Gunungkidul, termasuk dalam klaster jemaah tablig Jakarta.

109. Kasus 109, laki-laki warga Gunungkidul usia 44 tahun dengan riwayat perjalanan dari Klaten, Jawa Tengah.

110. Kasus 110, perempuan warga Bantul berusia 39 tahun.

111. Kasus 111, laki-laki warga Kulon Progo umur 42 tahun. Sempat mengikuti ijtima di Gowa.

112. Kasus 112, laki-laki warga Kulon Progo berumur 23 tahun. Riwayat pulang dari Pesantren Temboro.

113. Kasus 113, laki-laki berusia 33 tahun warga Gunungkidul, termasuk dalam klaster jemaah tablig Jakarta.

114. Kasus 114, perempuan 23 tahun warga Gunungkidul, termasuk dalam klaster jemaah tablig Jakarta.

115. Kasus 115, laki-laki warga Bantul usia 51 tahun, sempat melakukan perjalanan ke Semarang.

116. Kasus 116, perempuan  berusia 27 tahun warga Bantul. Sempat melakukan perjalanan ke Jakarta.

117. Kasus 117, laki-laki berusia 37 tahun asal Gunungkidul. Hasil tracing tablig Jakarta oleh Dinas Kesehatan Gunungkidul.

118. Kasus 118, Laki laki berusia 53 tahun, warga Kota Yogyakarta

119. Kasus 119, Perempuan berusia 12 tahun, warga Kota Yogyakarta

120. Kasus 120, Perempuan berusia 54 tahun, warga Kota Yogyakarta

121. Kasus 121, Perempuan berusia 63 tahun, warga Kota Yogyakarta

122. Kasus 122, Laki laki berusia 44 tahun, warga Kota Yogyakarta

123. Kasus 123, Perempuan berusia 63 tahun, warga Kota Yogyakarta

124. Kasus 124, Laki-laki berusia 39 tahun, warga Kota Yogyakarta. Hasil tracing Dinkes Sleman, riwayat pernah mengikuti jemaah di lokasi masjid Klaster Tablig.

 

Rekap Positif COVID-19 di DIY, Klaster Indogrosir Menjadi 13 Kasuspexels/Miguel

125. Kasus 125, Perempuan berusia 52 tahun berasal dari Kabupaten Gunung Kidul. Berhubungan dengan Tablig, Jakarta 

126. Kasus 126, Laki laki berusia 45 tahun berasal dari Kabupaten Gunung Kidul. Berhubungan dengan Tablig, Jakarta 

127. Kasus 127, Perempuan berusia10 tathun berasal dari Kabupaten Gunung Kidul. Berhubungan dengan Tablig, Jakarta 

128. Kasus 128, Perempuan berusia 49 tahun berasal dari Kabupaten Kulon Progo. Berdasarkan hasil tracing menemui tamu dari Jakarta

129. Kasus 129, Laki laki berusia 46 tahun berasal dari Kabupaten Sleman. Hasil tracing kontak dengan PDP 

130. Kasus 130, Laki laki berusia 48 tahun asal Kabupaten Bantul. Berhubungan dengan Tablig, Jakarta 

131. Kasus 131, Perempuan berusia 44 tahun berasal dari Kabupaten Bantul. Berhubungan dengan Tablig, Jakarta 

132. Kasus 132, Perempuan berusia 64 tahun berasal dari Gunung Kidul. Hasil tracing pernah bepergian ke Klaten

133. Kasus 133, Laki laki berusia 70 tahun, berasal dari Kabupaten Gunung Kidul. Hasil tracing kontak dengan PDP

134. Kasus 134, Perempuan berusia 17 tahun berasal dari Kabupaten Gunung Kidul. Berhubungan dengan Tablig, Jakarta 

135. Kasus 135, Perempuan berusia 50 tahun berasal dari Kabupaten Gunung Kidul. Terdapat anggota keluarga yang berstatus PDP

136. Kasus 136, Laki laki berusia 50 tahun berasal dari Gunung Kidul. Mudik setelah bekerja di Ngawi, Jawa Timur

137. Kasus 137, Laki laki berusia 38 tahun berasal dari Kabupaten Gunung Kidul. Hasil tracing pulang dari Jakarta

138. Kasus 138, Laki laki berusia 34 tahun berasal dari Kabupaten  Sleman. Hasil tracing pulang dari Balikpapan

139. Kasus 139, Perempuan berusia 33 tahun berasal dari Kabupaten Gunung Kidul. Hasil tracing kemungkinan kontak dengan pasien

140. Kasus 140, Laki laki berusia 52 tahun berasal dari Kabupaten Sleman. Mengikuti Itjima Gowa

141. Kasus 141, Laki laki berusia 25 tahun berasal dari Kabupaten Bantul. Berhubungan dengan pasien positif 

142. Kasus 142, Laki laki  berusia 43 tahun berasal dari Kabupaten Bantul. Berhubungan dengan pasien positif

143. Kasus 143, Laki laki berusia 44 tahun berasal dari Kabupaten Bantul. Berhubungan dengan pasien positif 

144. Kasus 144, Laki laki berusia 49 tahun berasal dari Kabupaten Kulon Progo. Mengikuti sebuah acara di Jakarta 

145. Kasus 145, Perempuan berusia14 tahun berasal dari Kabupaten  Bantul. Keluarga yang positif

 

Rekap Positif COVID-19 di DIY, Klaster Indogrosir Menjadi 13 Kasuspexels/cottonbro

146. Kasus 146, Laki laki berusia 15 tahun, asal Kabupaten Sleman. Memiliki riwayat dari Ponpes Temboro, Magetan

147. Kasus 147, Perempuan berusia 24 tahun asal Kabupaten Sleman. Riwayat penularan masih dalam penelusuran

148. Kasus 148, Laki laki berusia 26 tahun asal Kabupaten Bantul. Riwayat pulang dari Jakarta.

149. Kasus 149, Perempuan berusia 57 tahun berasal dari Kabupaten Bantul

150. Kasus 150, Perempuan berusia 38 tahun berasal dari Kabupaten Sleman

151. Kasus 151, Laki laki berusia 55 tahun berasal dari Kabupaten Sleman

152. Kasus 152, Laki laki berusia 37 tahun berasal dari Kabupaten Sleman

153. Kasus 153, Laki laki berusia 28 tahun, WNA India

154. Kasus 154, Laki laki berusia 76 tahun, WNA India

155. Kasus 155 , Laki laki berusia 28 tahun berasal dari Kabupaten Sleman

156.  Kasus 156, Laki laki berusia 25 tahun, asal Kabupaten Bantul

157. Kasus 157, Laki laki berusia 32 tahun asal Kabupaten Bantul

158. Kasus 158, Perempuan berusia 20 tahun asal Kabupaten Bantul

159. Kasus 159, Laki laki berusia 25 tahun asal Kabupaten Bantul

160. Kasus 160, Perempuan berusia  33 tahun asal Kabupaten Kulon Progo

161. Kasus 161, Laki laki berusia 33 tahun asal Kabupaten Kota Yogyakarta

*Tidak dihitung sebagai kasus DI Yogyakarta

Baca Juga: Sudah Ada 1.340 Pengunjung Indogrosir yang Lolos Daftar Rapid Test

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya