Pramuwisata di Jogja Diharapkan Memahami Keistimewaan  

Pemda DIY Luncurkan Aplikasi E-Sertifikasi bagi Pramuwisata

Yogyakarta, IDN Times - Aplikasi E-Sertifikasi Pramuwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dilaunching pada Rabu (28/9/2022) di Hotel Jambuluwuk, Yogyakarta. Aplikasi E-Sertifikasi Pramuwisata DIY ini diinisiasi oleh Dinas Pariwisata DIY dengan dukungan dari Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) DIY.

Menyasar para pramuwisata DIY, E-Sertifikasi Pramuwisata DIY ini bertujuan, yaitu agar pramuwisata DIY mempunyai pengetahuan keistimewaan DIY dari sejarah, budaya, landasan hukum hingga filosofinya, selain kegunaan lainnya.

Sekretaris Daerah DIY Kadarmanta Baskara Aji berharap pramuwisata di DIY mampu meningkatkan kompetensinya melalui sertifikasi. Dengan demikian, pramuwisata bisa menjalankan perannya untuk memikat lebih banyak wisatawan, baik domestik maupun mancanegara ke DIY.

1. Pramuwisata pegang peran penting kehadiran wisatawan

Pramuwisata di Jogja Diharapkan Memahami Keistimewaan  freepik.com/tirachardz

Menurut Aji, kepiawaian pramuwisata sangat memegang peran terhadap kehadiran dari para wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Faktor kepiawaian inilah yang kemudian menentukan tingkat kepuasan wisatawan atas pelayanan yang diberikan oleh pramuwisata. Adapun tingkat kepuasan yang dirasa memuaskan oleh para wisatawan tersebut pun diharapkan dapat meningkatkan lenght of stay di DIY.

“Jadi saya kira, kehadiran teman-teman pramuwisata yang andal yang bisa kita percaya untuk memikat masyarakat yang datang di DIY itu sangat penting. Tugas kita sekalian, bagaimana kita menata sedemikian rupa supaya wisatawan, baik domestik maupun asing, datang itu didampingi oleh pramuwisata. Supaya datang di Jogja itu puas karena ada yang mengarahkan, ada yang nyeritani dan diberikan informasi yang benar,” kata Aji.

2. Aplikasi Visiting Jogja diharapkan bisa sediakan informasi terkait pramuwisata

Pramuwisata di Jogja Diharapkan Memahami Keistimewaan  Aplikasi Visiting Jogja yang dikembangkan Dispar DIY. IDN Times/Tunggul Damarjati

Baskara Aji juga menyarankan agar aplikasi Visiting Jogja juga bisa menyediakan informasi terkait pramuwisata di DIY secara detail. “Lewat Visiting Jogja harus bisa memberikan gambaran. Seperti kalau anda mau atau butuh pramuwisata perempuan yang pandai berbahasa Inggris, ini, yang pandai berbahasa Prancis, ini, berbahasa China, ini. Itu jelas gitu, kita gampang. Kalau perlu tarifnya kita tulis,” jelas Aji.

Berdasarkan kepuasan yang dirasakan oleh para wisatawan atas pelayanan yang diberikan oleh para pramuwisata DIY, wisatawan diharapkan dapat menceritakan melalui testimoninya. “Besar harapan, handai tolan tersebut kemudian bisa turut datang berkunjung ke DIY,” ujarnya.

Baca Juga: 13 Agenda Wisata Jogja Oktober 2022, Banyak Acara Hiburan!

3. Pramuwisata yang gagal tes harus ikuti pelatihan

Pramuwisata di Jogja Diharapkan Memahami Keistimewaan  ilustrasi pemandu wisata (unsplash.com/Bernie Almanzar)

Isi dari aplikasi E-Sertifikasi Pramuwisata DIY ini meliputi registrasi berupa form data diri dan Uji Kompetensi Budaya dan Keistimewaan yang mana terdapat bank soal yang disediakan untuk uji sertifikasi budaya dan keistimewaan. Uji Kompetensi Budaya dan Keistimewaan tersebut dapat diakses oleh calon pramuwisata secara online. Apabila peserta dua kali berturut-turut gagal atau tidak lulus dalam tes tersebut, maka harus mengikuti pelatihan keistimewaan di Pamong Pawiyatan Yogyakarta.

Aplikasi E-Sertifikasi Pramuwisata DIY ini sendiri dinilai memberikan keuntungan, yakni mempermudah pramuwisata dalam mendapatkan KTPP (Kartu Tanda Pengenal Pramuwisata) dan sertifikat kompetensi tentang budaya dan keistimewaan DIY dengan cepat. Tak hanya itu, aplikasi ini juga dinilai efektif dan efisien serta menyediakan data pramuwisata DIY yang sudah kompeten.

Baca Juga: BBM Naik, PHRI Bantul: Kunjungan Wisatawan Turun 50 Persen

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya