Polisi Yogyakarta Tangkap Terduga Penganiaya Mahasiswa Timor Leste 

Penangkapan dilakukan di luar wilayah Kota Yogyakarta 

Yogyakarta, IDN Times - Polresta Yogyakarta menangkap satu terduga pelaku kasus penganiayaan mahasiswa asal Timor Leste yang terjadi di Kota Yogyakarta. "Kami telah menangkap dan mengamankan pelaku utama yang melakukan penusukan," kata Kepala Kepolisian Resor Kota (Polresta) Yogyakarta Kobes Idham Mahdi, Kamis (20/10/2022). 

 

1. Penangkapan dilakukan di luar wilayah Kota Yogyakarta

Polisi Yogyakarta Tangkap Terduga Penganiaya Mahasiswa Timor Leste Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Idham Mahdi (kiri). (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Penangkapan dilakukan di luar wilayah Kota Yogyakarta, dan polisi masih memburu pelaku lainnya. Idham Mahdi memaparkan kepolisian belum bersedia mengungkap identitas terduga pelaku yang menyebabkan korban meninggal dunia tersebut.

"Mereka harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Mereka bisa lari, namun tidak bisa sembunyi," ujar Idham dikutip Antara. 

 

2. 1 orang meninggal dan 2 lainnya terluka

Polisi Yogyakarta Tangkap Terduga Penganiaya Mahasiswa Timor Leste Ilustrasi TKP Pembunuhan (IDN Times/Aditya Pratama)

Pada 31 Agustus 2022, seorang mahasiswa asal Timor Leste, EHL (25) dilaporkan meninggal dunia setelah dianiaya sejumlah orang tak dikenal di depan toko swalayan di Jalan H.O.S. Cokroaminoto, Tegalrejo, Yogyakarta.

EHL bukanlah satu-satunya korban dalam peristiwa tersebut tetapi masih ada dua korban lain yang mengalami luka-luka, yaitu JVG (27) dan CDF (29).

Baca Juga: Polisi Kantongi Identitas 2 Terduga Pengeroyok Mahasiswa Timor Leste 

3. Kronologi peristiwa

Polisi Yogyakarta Tangkap Terduga Penganiaya Mahasiswa Timor Leste Ilustrasi Penganiayaan (IDN Times/Mardya Shakti)

Kepala Seksi Humas Polresta Yogyakarta Ajun Komisaris Polisi Timbul Sasana Raharjo mengatakan, peristiwa terjadi saat EHL dan teman-temannya nongkrong di depan toko swalayan sekitar pukul 20.00 WIB. Selang waktu 15 menit kemudian datang dua orang mengendarai mobil yang menghampiri mereka.

Jumlah orang yang datang terus bertambah hingga 13 orang mengendarai kendaraan bermotor dan menyerang korban serta teman-temannya menggunakan parang.

Baca Juga: Diduga Korban KDRT, Ibu Rumah Tangga di Gunungkidul Meninggal Dunia 

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya