PHRI Optimis Reservasi Hotel di Jogja Tak Terpengaruh COVID-19 

PHRI DIY yakin reservasi jelang libur nataru makin meningkat

Yogyakarta, IDN Times - DPD Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia DIY yakin kunjungan wisatawan saat liburan Natal dan tahun baru tidak akan terpengaruh tren kenaikan kasus COVID-19.

1. Reservasi untuk hotel bintang dan nonbintang sama-sama tinggi

PHRI Optimis Reservasi Hotel di Jogja Tak Terpengaruh COVID-19 Ilustrasi kamar hotel (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Ketua DPD Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY Deddy Pranawa Eryana mengatakan hingga saat ini rata-rata reservasi hotel di DIY untuk libur Natal dan Tahun Baru mencapai sekitar 80 persen untuk hotel nonbintang dan sekitar 75 persen untuk hotel bintang.

"Sampai sekarang tidak ada pengaruh pada penurunan atau pembatalan reservasi hotel. Bisa dikatakan jika peningkatan kasus ini tidak akan mengurangi reservasi untuk libur akhir tahun," kata Deddy Pranawa Eryana, Kamis (10/11/2022).  

 

2. Bandara YIA dongkrak reservasi hotel di Jogja bagian barat

PHRI Optimis Reservasi Hotel di Jogja Tak Terpengaruh COVID-19 Ketua PHRI DIY, Deddy Pranowo Eryono. (Instagram.com/deddypranowo)

Reservasi diyakini akan semakin naik libur nataru Saat ini reservasi hotel yang paling dilakukan berada di bagian tengah Kota Yogyakarta dan utara DIY, disusul bagian selatan, barat, dan timur.

"Saat ini, reservasi hotel di bagian barat DIY justru lebih baik dibanding bagian timur. Hal ini disebabkan beroperasinya Yogyakarta Internasional Airport," katanya.

 

Baca Juga: Tolak RKUHP Check In Hotel, PHRI DI Yogyakarta Anggap Aturan Aneh 

3. Pelaku usaha menjaga agar perekonomian tetap berjalan

PHRI Optimis Reservasi Hotel di Jogja Tak Terpengaruh COVID-19 Ilustrasi. Reservasi menginap di Grand Candi Hotel Semarang saat pandemik COVID-19. (Instagram/@grandcandismg)

Ia menyebut, pandemik yang berlangsung selama dua tahun terakhir memberikan banyak pelajaran kepada pelaku ekonomi khususnya hotel dan restoran untuk menerapkan protokol kesehatan.

"Perekonomian harus jalan, kesehatan juga jalan karena kami tidak mau lagi terpuruk karena pandemi. Pelaku usaha tidak boleh meremehkan kenaikan kasus tetapi juga harus tetap menjaga agar perekonomian tetap berjalan," katanya.

 

Baca Juga: Angka Penjualan Tiket KA Libur Nataru di Bawah 20 Persen

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya