Pemkot Kota Yogyakarta Larang Lomba dan Tirakatan Hari Kemerdekaan RI 

Lomba yang melibatkan banyak orang harus dihindari

Kota Yogyakarta, IDN Times - Perayaan tirakatan kemerdekaan yang biasa digelar warga, untuk tahun ini tidak dapat dilakukan. Larangan tersebut disampaikan Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi. 

Heror Purwadi menyatakan pemerintah menyampaikan imbauan tersebut guna meminimalkan risiko penularan virus corona penyebab COVID-19 karena biasanya acara malam tirakatan dihadiri banyak orang.

"Sesuai arahan dari Kemensesneg dan sudah ada surat edaran wali kota, maka malam tirakatan atau tasyakuran menjelang Hari Kemerdekaan Indonesia tidak digelar terlebih dulu," Heroe Poerwadi seperti dilansir dari Antara, Jumat (7/8/2020).

Baca Juga: 2 Pegawai Pemkot Yogyakarta Positif, Dinas Kesehatan Lakukan Blocking

1. Lomba tujuh belasan yang melibatkan banyak orang harus dihindari

Pemkot Kota Yogyakarta Larang Lomba dan Tirakatan Hari Kemerdekaan RI IDN Times/Muhamad Iqbal

Selain larangan tirakatan, Pemkot Kota Yogyakarta menyatakan kegiatan lomba yang melibatkan banyak orang juga mesti dihindari guna mencegah penularan virus corona.

“Penerapan protokol kesehatan harus menjadi pertimbangan utama sebelum menyelenggarakan kegiatan di masyarakat,” katan Heroe.

Pemerintah Kota Yogyakarta tahun ini kemungkinan tidak akan menyelenggarakan upacara peringatan kemerdekaan. “Sampai sekarang pun, kami tidak menyiapkan paskibra untuk upacara,” katanya. 

2. Kemeriahan Hari Kemerdekaan dapat dilakukan saat pemasangan atribut bendera serta di media sosial

Pemkot Kota Yogyakarta Larang Lomba dan Tirakatan Hari Kemerdekaan RI Penjual bendera merah putih di Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Masyarakat menurut Heroe masih dapat memeriahkan acara peringatan Hari Ulang Tahun ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia melalui cara lain.

"Tahun ini, kesemarakan digelar selama satu bulan penuh, sepanjang Agustus. Mulai dengan memasang bendera, umbul-umbul, dan dekorasi lainnya," katanya. 

“Kemeriahan juga bisa dilakukan melalui media sosial dengan memasang logo peringatan kemerdekaan,” imbuh Heroe. 

3. Data pasien COVID di Kota Yogyakarta

Pemkot Kota Yogyakarta Larang Lomba dan Tirakatan Hari Kemerdekaan RI Ilustrasi virus corona. IDN Times/Arief Rahmat

Menurut data Gugus Tugas Pemerintah Kota Yogyakarta jumlah pasien COVID-19 di Yogyakarta yang masih menjalani perawatan tercatat 21 orang. Selain itu total terdapat 46 orang yang sudah sembuh dan tiga pasien meninggal dunia.

Baca Juga: New Normal, 8 Tempat Wisata Yogyakarta Ini Buka Lagi pada Awal Agustus

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya