Pekan Depan Pemkot Yogyakarta Kenalkan Alat Baru Tes COVID-19  

Alat baru dijamin lebih nyaman untuk lansia dan anak-anak

Kota Yogyakarta, IDN Times - Pekan depan Pemerintah Kota Yogyakarta memperkenalkan metode baru alat tes COVID-19. Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti berjanji alat tersebut akan gampang digunakan terutama untuk lansia dan anak-anak.

3. Lansia dan anak-anak akan merasa nyaman

Pekan Depan Pemkot Yogyakarta Kenalkan Alat Baru Tes COVID-19  Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti menunjukkan gelang vaksinasi yang akan diberikan kepada warga yang sudah menerima vaksin COVID-19 untuk memudahkan identifikasi, Senin (16/8/21). (Humas Pemkot Yogyakarta)

Haryadi mengatakan metode dengan menggunakan sampel dari hidung dan tenggorokan yang digunakan selama ini membuat tidak nyaman, sehingga dapat menurunkan jumlah testing COVID-19. 

“Metode tes PCR swab dengan mengambil sampel dari hidung dan mulut terkadang membuat banyak orang merasa tidak nyaman khususnya anak-anak dan lansia. Makanya, kami akan kenalkan metode baru,” kata Haryadi Suyuti dilansir Antara, Rabu (14/10/2021). 

 

Baca Juga: 1.000 Gelang Vaksinasi COVID Dibagikan ke Pelaku Wisata Yogyakarta   

2. Menggunakan sampel air liur

Pekan Depan Pemkot Yogyakarta Kenalkan Alat Baru Tes COVID-19  Seorang anak perempuan menjalani tes PCR (theconversation.com)

Tracing dengan metode baru menggunakan sampel air liur diharapkan dapat lebih memberikan rasa nyaman untuk lansia dan anak-anak.

“Dengan demikian, kami tetap bisa melakukan testing yang lebih baik. Rencananya, pekan depan akan kami kenalkan,” katanya.

 

3. Kasus aktif di Yogyakarta sebanyak 103

Pekan Depan Pemkot Yogyakarta Kenalkan Alat Baru Tes COVID-19  Ilustrasi ruang Isolasi COVID-19. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Tracing dan testing di Kota Yogyakarta tetap perlu ditingkatkan untuk memastikan penularan COVID-19 sudah turun dan bisa dikendalikan. Pada Rabu (13/10/2021), kasus COVID di Kota Yogyakarta bertambah sebanyak tiga kasus baru, empat pasien sembuh atau selesai isolasi dan tidak ada pasien meninggal dunia. Dengan demikian, kasus aktif di kota tersebut tercatat 103 kasus.

Saat ini, Selter Tegalrejo yang memiliki kapasitas 84 pasien hanya merawat lima pasien dan Selter Gemawang sudah tidak lagi menerima pasien namun tetap disiagakan jika sewaktu-waktu dibutuhkan.

 

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya