Omzet Usaha Turun, Warga Protes Jalan Gambiran Diberlakukan Searah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Penerapan jalur searah di Jalan Gambiran menuai protes warga. Dua hari setelah penerapan aturan baru, belasan warga di sekitar Jalan Gambiran, Yogyakarta mendatangi kantor Dinas Perhubungan setempa untuk melayangkan protes kebijakan Jalan Gambiran yang berlaku sejak 30 Agustus.
1. Warga protes ke kantor Dishub Kota Yogyakarta
Salah satu perwakilan warga, Eriy Bernardhy mengungkapkan pelaku usaha mengalami penurunan omzet pasca perubahan jalan.
“Kami dan pelaku usaha di Jalan Gambiran merasakan penurunan omzet sejak diterapkan kebijakan jalan searah,” kata Ery Bernadhy, saat menyampaikan keluhan di Dinas Perhubungan Yogyakarta, Kamis (1/9/2022).
Menurutnya, warga tidak menolak penerapan kebijakan jalan searah di Jalan Gambiran karena ditujukan untuk kelancaran lalu lintas dan kepentingan lain yang lebih besar. Mereka berharap kebijakan jalan searah ke Selatan tersebut hanya diberlakukan untuk kendaraan roda empat atau lebih sehingga sepeda motor masih bisa melaju ke arah Utara.
2. Pengendara malas putar balik
Hal senada disampaikan Anugerah yang mempunyai usaha fotokopi. “Banyak konsumen yang malas memutar hanya untuk fotokopi. Akibatnya, omzet pun turun,” katanya.
“Rata-rata, pelanggan kami adalah mahasiswa yang menggunakan sepeda motor. Sehingga, dampaknya pun besar bagi usaha di sepanjang jalan ini jika ada larangan melaju ke utara,” katanya dikutip Antara.
Baca Juga: Jadi Satu Arah, Kepadatan Jalan Gambiran Berkurang 43 Persen
3. Dishub klaim perubahan jalan turunkan angka kecelakaan
Sementara itu, Sekretaris Dinas Perhubungan Yogyakarta, Golkari Made Yulianto, menampung aspirasi masyarakat terkait penerapan kebijakan jalan searah di Jalan Gambiran. Uji coba akan terus dilakukan dan evaluasi dilakukan bertahap setidaknya pada hari ke-10 usai penerapan jalan searah. “Nanti tentu ada evaluasi, jika ada metode lain yang bisa diterapkan tanpa mengubah alur, maka bisa diterapkan,” katanya.
Perubahan arah jalan yang diterapkan di Jalan Gambiran dilakukan Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta untuk meningkatkan kinerja jalan karena arus lalu lintas semakin lancar. Titik pertemuan antara Jalan Gambiran dan Jalan Pramuka menjadi salah satu lokasi rawan kecelakaan sehingga penerapan jalan searah tersebut dilakukan untuk semua jenis kendaraan tanpa terkecuali.
Baca Juga: 5 Book Cafe di Jogja, Baca Buku Favorit Ditemani Kopi