Mahal Banget, Harga Cabai di Pasar Yogyakarta Ukir Rekor Baru 

Harga di pasar modern lebih mahal hingga Rp30 ribu per kilo

Kota Yogyakarta, IDN Times - Harga cabai rawit di pertengahan Maret 2021 semakin menunjukkan taringnya. Saat ini harga jual komoditas tersebut menembus harga Rp120 ribu per kilogram atau naik Rp20 ribu per kilogram dibanding harga di awal bulan. 

"Pemantauan di delapan pasar tradisional dan harga jual cabai mencapai Rp120.000 per kilogram. Harga ini menjadi rekor baru. Sebelumnya harga cabai rawit paling tinggi sekitar Rp100 ribu per kilogram," kata Kepala Bidang Ketersediaan Pengawasan dan Pengendalian Perdagangan Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta Sri Riswanti pada Selasa (16/3/2021). 

Dilansir dari Antara, kenaikan harga cabai di pasar tradisional Kota Yogyakarta terjadi secara bertahap, yaitu dari Rp60 ribu kemudian naik menjadi Rp80 ribu dan Rp90 ribu per kilogram. Harga komoditas sempat bertahan lama di kisaran Rp90 ribu sebelum meroket menjadi Rp120 ribu per kilogram. 

 

1. Harga di pasar modern lebih mahal hingga Rp30 ribu per kilogram

Mahal Banget, Harga Cabai di Pasar Yogyakarta Ukir Rekor Baru IDN Times/Holy Kartika

Menurut Sri Riswanti, harga cabai di pasar modern bahkan jauh di atas harga di pasar tradisional.  Selisih harga mencapai Rp30 ribu per kilogram.

“Harga jual cabai rawit di pasar modern jauh lebih tinggi dibanding di pasar tradisional yaitu bisa mencapai Rp130.000 hingga Rp150.000 per kilogram,” terang Sri Riswanti. 

 

Baca Juga: Mendag Lutfi: Harga Cabai Mulai Turun karena Musim Panen

2. Jumlah petani yang menanam cabai berkurang

Mahal Banget, Harga Cabai di Pasar Yogyakarta Ukir Rekor Baru Ilustrasi (IDN Times/Holy Kartika)

Menurutnya, kenaikan harga cabai rawit disebabkan berbagai aspek, di antaranya musim hujan yang menyebabkan produksi berkurang serta menurunnya jumlah tanaman cabai yang ditanam petani.

"Pada periode tanam kali ini, tidak banyak petani yang menanam cabai sehingga produksi berkurang namun kami belum menghitung volume penurunan komoditas itu di pasar tradisional," katanya.

3. Cabai di Kota Yogyakarta kiriman dari Jawa Tengah

Mahal Banget, Harga Cabai di Pasar Yogyakarta Ukir Rekor Baru Tanaman cabai. IDN Times/Siti Umaiyah

Namun cabai rawit bukan merupakan bahan kebutuhan pokok sehingga tidak bisa dilakukan intervensi untuk menurunkan harga dengan melakukan operasi pasar. Cabai yang beredardi Yogyakarta kebanyakan berasal dari wilayah Jawa Tengah, seperti Magelang, Temanggung, dan Boyolali. Meski ada beberapa kabupaten di DIY yang juga memasok cabai di pasar lokal seperti Sleman dan Kulon Progo.

"Kenaikan harga cabai terjadi secara nasional karena memang sebagian besar pemasok berasal dari Jateng. Mereka menyuplai kebutuhan untuk pasar di Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Timur," katanya.

4. Pemkot Kota Yogyakarta minta petani tanam cabai

Mahal Banget, Harga Cabai di Pasar Yogyakarta Ukir Rekor Baru IDN Times/Daruwaskita

Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta Yunianto Dwi Sutono mendorong petani lokal untuk menanam cabai agar harga bisa turun saat panen.

"Cabai bisa dipanen saat berusia dua bulan. Sekali panen bisa dipetik hingga 15 kali. Harapannya, harga cabai kembali stabil dalam beberapa bulan ke depan. Apalagi akan memasuki puasa dan Lebaran," katanya.

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya