Keraton Yogyakarta Tak Gelar Acara Mubeng Beteng Malam Satu Suro

Peniadaan kegiatan sudah berlangsung sejak peningkatan kasus

Kota Yogyakarta, IDN Times - Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat tidak menggelar acara Mubeng Beteng yang biasanya digelar setiap malam Satu Suro atau 1 Muharram 1443 H. Acara tidak digelar karena DIY masih menerapkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4. 

Selain itu, Keraton menggelar acara jamasan pusaka secara tertutup untuk menghindari kerumunan. 

Penghageng Kawedanan Hageng Panitrapura Keraton Ngayogyakarta, GKR Condrokirono, menjelaskan Mubeng Beteng tidak digelar karena Keraton mendukung pemberlakuan PPKM oleh Pemda DIY.

"Tidak mengadakan Mubeng Beteng sekaligus bentuk dari upaya menaati imbauan pemerintah untuk tidak menyelenggarakan kegiatan yang bisa menimbulkan kerumunan," ujar Condrokirono dalam keterangan tertulisnya, Senin (9/8/2021).

 

 

 

 

Baca Juga: Wajib Dicatat, Ini Cara Nikmati Sunset dari Candi Keraton Ratu Boko 

1. Sejumlah museum Keraton sudah ditutup untuk wisatawan

Keraton Yogyakarta Tak Gelar Acara Mubeng Beteng Malam Satu SuroIDN TImes / febriana sinta

Menurut Condrokirono peniadaan sejumlah kegiatan di Keraton sudah berlangsung sejak beberapa waktu lalu. Saat ada peningkatan kasus positif COVID-19 atau gelombang kedua Keraton meniadakan sejumlah acara, salah satunya Gerebeg Besar.

"Sejak 26 Juni, sebagai langkah antisipasi penyebaran COVID-19, Keraton ditutup bagi wisatawan. Museum Kereta, Pagelaran, Royal Museu), Tamansari, dan Puralaya Imogiri serta Kotagede ditutup," ujar putri Sri Sultan Hamengku Buwono X itu.

 

2. Keraton imbau warga tidak melakukan ritual Mubeng Beteng

Keraton Yogyakarta Tak Gelar Acara Mubeng Beteng Malam Satu SuroGKR Condrokirono . Instagram.com/kratonjogja

Condrokirono menjelaskan dengan tidak digelarnya ritual Mubeng Beteng, warga diminta untuk tidak melakukan kegatan tersebut. Apalagi, secara resmi Keraton juga tidak menggelar kegiatan tersebut.

"Kami harapkan masyarakat tetap mematuhi imbauan dari pemerintah untuk melaksanakan protokol kesehatan," ujarnya.

3. Paguyuban Abdi Dalem minta warga berdoa di rumah masing-masing

Keraton Yogyakarta Tak Gelar Acara Mubeng Beteng Malam Satu SuroPara abdi dalem Keraton Jogja. Shutterstock/Adi Wijayanto

Sementara itu, Paguyuban Abdi Dalem Keraton Yogyakarta juga menyatakan tidak menggelar ritual Mubeng Beteng.

Salah satu pengurus Paguyuban Abdi Dalem, KMT Projosuwasono, menjelaskan karena masih dalam masa pandemik COVID-19, Lampah Budaya Mubeng Beteng ditiadakan. 

“Warga yang ingin merayakan malam Tahun Baru Jawa kami minta untuk menggelar doa di rumahnya masing-masing. Kami berharap warga bisa berdoa untuk keselamatan keluarga dan masyarakat dan agar pandemik COVID-19 segera berakhir,” kata Projosuwasono dalam keterangan tertulisnya.

 

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya