Kasus Positif Meningkat, Pemda DIY Perpanjang Masa Tanggap Darurat

Jumlah pasien terkonfirmasi positif sebanyak 610 kasus

Kota Yogyakarta, IDN Times - Pemda DIY memperpanjang masa tanggap darurat COVID-19 yang berakhir pada Jumat (31/7/2020). Masa tanggap darurat itu diperpanjang selama satu bulan.

Menurut keterangan Sekretaris Daerah DIY, Kadarmanta Baskara Aji, perpanjangan masa tanggap darurat ini sudah diputuskan oleh Gubernur DIY, Sri Sultan HB X dilatarbelakangi sejumlah faktor. "Gubernur DIY sudah memutuskan untuk memperpanjang masa tanggap darurat selama sebulan lagi," kata Baskara Aji, Kamis (30/7).

 

1. Perpanjangan masa tanggap darurat karena masih banyak kasus positif

Kasus Positif Meningkat, Pemda DIY Perpanjang Masa Tanggap DaruratIlustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Baskara Aji menyatakan pertimbangan perpanjangan masa tanggap darurat terkait di antaranya Presiden Joko Widodo masih belum mencabut status bencana nasional. Selain itu, penambahan pasien kasus positif di DIY yang terus naik juga menjadi pertimbangan.

"Sejumlah penanganan lain masih diperlukan dalam status tanggap darurat, sebagai contoh untuk pemulihan di bidang ekonomi, bantuan sosial, termasuk penggunaan Belanja Tidak Terduga," kata Baskara Aji.

Baca Juga: Pemkab Sleman Akan Tutup Tempat Wisata Tak Patuhi Protokol Kesehatan  

2. Objek wisata dibuka bersifat uji coba

Kasus Positif Meningkat, Pemda DIY Perpanjang Masa Tanggap DaruratTebing Breksi. IDN Times/Siti Umaiyah

Baskara Aji menyatakan untuk sektor pariwisata, selama masa perpanjangan tanggap darurat masih tetap dibuka. Hanya saja pembukaan itu bersifat uji coba. Pembukaan objek wisata itu juga harua tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.

3. Jumlah pasien terkonfirmasi positif naik 23 kasus

Kasus Positif Meningkat, Pemda DIY Perpanjang Masa Tanggap Daruratunsplash.com/CDC

Sementara itu jumlah pasien terkonfirmasi positif, hari ini Kamis 30 Juli 2020 terdapat penambahan sebanyak 23 kasus positif, sehingga total kasus positif COVID-19 di DIY menjadi sebanyak 610 kasus.

Juru Bicara Penanganan COVID-19 Pemda DIY, Berty Murtiningsih menyatakan jumlah sampel yang telah diperiksa sebanyak 924 sampel dari 750 orang. 

Berikut data penambahan kasus: 

1. Kasus 593 : Perempuan berusia 54 tahun asal Kabupaten Gunung Kidul. Riwayat hasil skrining petugas kesehatan
2. Kasus 594 : Laki laki berusia 18 tahun asal Kabupaten Sleman
3. Kasus 595 : Laki laki berusia 19 tahun asal Kabupaten Sleman
4. Kasus 596 : Laki laki berusia 22 tahun asal Kabupaten Bantul
5. Kasus 597 : Laki laki berusia 22 tahun asal Kabupaten Bantul
6. Kasus 598 : Laki laki berusia 21 tahun asal Kabupaten Bantul. Riwayat, kelimanya hasil skrining pendidikan Taruna Akpol
7. Kasus 599 : Laki laki berusia 10 tahun asal Kabupaten Bantul. Riwayat pelaku erjalanan dari Banten
8. Kasus 600 : Laki laki berusia 75 tahun asal Kabupaten Bantul. Riwayat hasil skrining pasien pra operasi
9. Kasus 601 : Laki laki berusia 21 tahun Kota Yogyakarta
10. Kasus 602 : Perempuan berusia 42 tahun asal Kabupaten Bantul. Riwayat keduanya masih dalam penelusuran
11. Kasus 603 : Laki laki berusia 52 tahun asal Kabupaten Bantul. Riwayat hasil skrining karyawan rumah sakit
12. Kasus 604 : Perempuan berusia 34 tahun asal Kabupaten Bantul
13. Kasus 605 : Laki laki berusia 30 tahun asal Kabupaten Bantul. Riwayat keduanya hasil skrining petugas kesehatan
14. Kasus 606 : Perempuan berusia 48 tahun asal Kabupaten Sleman. Riwayat kontak tracing Kasus 465
15. Kasus 607 : Perempuan berusia 29 tahun asal Kabupaten Gunung Kidul. Riwayat kontak tracing Kasus 484 
16. Kasus 608 : Laki laki berusia 52 tahun asal Kabupaten Sleman. Riwayat pelaku perjalanan dari Gorontalo
17. Kasus 609 : Laki laki berusia 35 tahun asal Kabupaten Bantul. Riwayat hasil skrining petugas kesehatan
18. Kasus 610 : Laki laki berusia 43 tahun asal Kota Yogyakarta. Riwayat kontak tracing Kasus 345
19. Kasus 611 : Laki laki berusia 27 tahun asal Kabupaten Kulon Progo. Riwayat pelaku perjalanan dari Bekasi
20. Kasus 612 : Laki laki berusia 50 tahun asal Kabupaten Sleman. Riwayat  bekerja di NTB
21. Kasus 613 : Laki laki berusia 35 tahun asal Kabupaten Sleman. Riwayat hasil skrining pegawai koperasi
22. Kasus 614 : perempuan berusia 74 tahun asal Kabupaten Sleman. Riwayat perjalanan ke Jakarta
23. Kasus 615 : laki laki berusia 63 tahun asal Kabupaten Sleman. Riwayat masih dalam penelusuran

 

4. Total jumlah pasien sembuh sebanyak 382 kasus

Kasus Positif Meningkat, Pemda DIY Perpanjang Masa Tanggap DaruratInstagram.com/rumahsakitlapangan

Melalui keterangan tertulisnya, Berty melaporkan kesembuhan kasus positif pada hari ini ada tambahan 14 kasus sembuh. Total kasus sembuh 382 kasus:

1. Kasus 323 : Laki laki berusia 31 tahun asal Kabupaten Sleman
2. Kasus 345 : Laki laki  berusia 37 tahun asal Kabupaten Sleman
3. Kasus 363 : Perempuan berusia 47 tahun asal Kabupaten Gunungkidul
4. Kasus 364 : Perempuan berusia 27 tahun asal Kabupaten Gunungkidul
5. Kasus 397 : Perempuan berusia 32 tahun asal Kabupaten Kulon Progo
6. Kasus 399 : Laki laki berusia 26 tahun asal Kabupaten Kulon Progo
7. Kasus 441 : Perempuan berusia 23 tahun asal Kabupaten Sleman
8. Kasus 349 : laki laki berusia 47 tahun asal Kabupaten Gunungkidul
9. Kasus 473 : Perempuan berusia 24 tahun asal Kabupaten Bantul
10. Kasus 488 : Perempuan berusia 22 tahun asal Kabupaten Sleman
11. Kasus 415 : Laki laki berusia 49 tahun asal Kabupaten Bantul
12. Kasus 518 : Laki laki, berusia 47 tahun asal Kota Yogyakarta
13. Kasus 519 : Perempuan berusia 37 tahun asal Kabupaten Sleman
14. Kasus 522 : laki laki berusia 38 tahun asal Kabupaten Kulon Progo

 

Baca Juga: Pendatang Positif COVID-19, Sleman Tak Lagi Punya Daerah Zona Hijau 

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya