Kasus COVID di Sleman Melonjak, Satgas Minta Warga Aktifkan Selter
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kabupaten Sleman, meminta selter isolasi pasien COVID-19 yang dimiliki masyarakat diaktifkan kembali. Juru Bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Sleman Shavitri Nurmaladewi langkah antisipasi tersebut perlu diambil lantaran kasus harian konfirmasi positif COVID-19 di Sleman terus mengalami kenaikan.
"Selter isolasi yang ada di masyarakat, kami harapkan dapat diaktifkan kembali untuk antisipasi dan persiapan lebih awal jika terjadi lonjakan kasus positif COVID-19," kata Shavitri Nurmaladewi dikutip Antara, Sabtu (5/2/2022).
1. Selama 3 hari berturut-turut, tambahan kasus harian di Sleman di atas 100
Kasus harian COVID-19 di Sleman selama tiga hari terakhir berada di atas angka 100, dan mendominasi jumlah kenaikan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Hari ini, Sabtu (5/2/2022), bertambah sebanyak 122 kasus, sedangkan untuk pasien sembuh sebanyak 16 kasus dan tidak ada kasus pasien meninggal dunia.
Tambahan kasus pada Jumat (4/2/2022) untuk konfirmasi positif COVID-19 sebanyak 159 kasus, sebanyak enam pasien sembuh dan tidak ada kasus pasien meninggal dunia.
"Sedangkan pada Kamis (3/2/2022) kasus konfirmasi positif COVID-19 bertambah 149, pasien sembuh ada tiga orang dan tidak ada pasien konfirmasi positif yang meninggal dunia," papar Shavitri.
2. Selter di Sleman mulai terisi
Penanggung jawab Selter Isolasi Terpadu (Isoter) Satgas COVID-19 Sleman, Makwan mengatakan telah menyiapkan dua selter isoter yakni di Asrama Haji dan Rusunawa Gemawang untuk isolasi pasien terkonfirmasi positif COVID-19.
"Kapasitas tempat tidur di Isoter Asrama Haji Sleman sebanyak 139, sedangkan di Isoter Rusunawa Gemawang sebanyak 101 tempat tidur," katanya.
"Catatan kami hingga Jumat (4/2/2022) malam Isoter Asrama terisi 94 pasien dari kapasitas 136 bed. Rusunawa Gemawang terisi 10 dari kapasitas 101 bed," imbuh Makwan.
Makwan mengatakan, tidak ada pembatasan domisili bagi pasien terkonfirmasi positif COVID-19 yang akan melakukan isolasi di selter Isoter Asrama Haji maupun Rusunawa Gemawang.
"Tidak ada pembatasan, tidak harus warga dengan KTP Sleman, warga manapun asal domisili di Sleman atau sedang berada di Sleman, dibolehkan isolasi di selter Isoter," katanya.
Baca Juga: Puluhan Guru dan Murid SD hingga SMP di Sleman Positif COVID-19
3. RSUD Sleman siapkan ruang isolasi khusus
Direktur RSUD Sleman Novita Krisnaeni mengatakan pihaknya telah melakukan persiapan dan langkah untuk antisipasi terjadinya lonjakan kasus COVID-19 sejak beberapa waktu lalu.
"Langkah persiapan sudah kami lakukan sejak beberapa waktu lalu, di antaranya menyiapkan kembali ruang isolasi khusus pasien COVID-19 dan persiapan sekitar 40 persen tempat tidur atau ruang perawatan untuk pasien COVID-19," katanya.