Jokowi Akan Datang, Lampu Taman Malioboro Dinyalakan Kembali   

Lampu taman Malioboro dimatikan untuk minimalkan kerumunan

Kota Yogyakarta, IDN Times - Lampu taman di Malioboro saat ini dihidupkan kembali. Hal tersebut dilakukan seiring rencana kunjungan Presiden Joko “Jokowi” Widodo ke Yogyakarta. 

Keterangan Kepala UPT Kawasan Cagar Budaya Malioboro Yogyakarta, Ekwanto menyatakan dirinya belum mengetahui kapan Jokowi akan datang, namun lampu telah dinyalakan sejak Minggu (26/9/2021) petang. 

 

1. Tidak mengetahui kapan Jokowi akan datang

Jokowi Akan Datang, Lampu Taman Malioboro Dinyalakan Kembali   en.wikipedia.org

Lampu taman yang dinyalakan adalah di Jalan Malioboro mulai Hotel Garuda hingga sekitar Gedung Agung, Yogyakarta tempat Jokowi menginap. 

Selain tidak mengetahui kapan Presiden Jokowi datang, Ekwanto dalam keterangan tertulisnya, Senin (27/9/2021) mengaku tidak mengetahui langkah selanjutnya, apakah lampu tetap akan dinyalakan atau dimatikan kembali. “Tidak tahu apakah setelah tiga hari ini (Minggu hingga Selasa), akan terus dinyalakan atau mati kembali.”

 

Baca Juga: Pedagang Alun-Alun Lor Mengeluh Lampu Dimatikan, Suasana Menakutkan 

2. Selama 2 bulan, lampu taman di Malioboro dimatikan

Jokowi Akan Datang, Lampu Taman Malioboro Dinyalakan Kembali   Wisatawan memadati kawasan Malioboro, Kota Yogyakarta, Sabtu (8/8/2020) malam. IDN Times/Yogie Fadila

Lampu taman di kawasan Malioboro selama dua bulan terakhir sengaja dimatikan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta. Tujuannya adalah untuk meminimalkan terjadinya kerumunan di Malioboro saat pemberlakuan PPKM level 4 hingga saat ini. 

Lampu taman selama ini dimatikan tak hanya di sepanjang Jalan Malioboro, pemadaman dimulai dari Jalan Mangkubumi hingga Alun-alun Utara. 

3. Pemadaman lampu diprotes pedagang makanan

Jokowi Akan Datang, Lampu Taman Malioboro Dinyalakan Kembali   Ilustrasi menu makanan di angkringan /Pinterest

Pemadaman lampu sebelumnya dikeluhkan oleh pedagang kaki lima dan angkringan di sekitar Alun-alun Utara. Pedagang yang mulai berjualan pukul 18.00 WIB, mengeluhkan suasana menjadi gelap gulita karena ketiadaan penerangan jalan. 

Pada April 2021, pedagang pernah mengeluhkan hal ini kepada anggota DPRD DIY. Salah seorang pedagang, Rahma merasakan saat berjualan angkringan dari sore hari hingga pukul 20.00 WIIB, tak ada orang yang datang membeli dagangannya. Ditambah suasana di sekitar tempatnya berjualan yang menakutkan.  

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya