Ibu Hamil Positif COVID-19 Melahirkan Bayi Perempuan Sehat  

Belum ada penelitian penularan virus corona melalui ASI

Kota Yogyakarta, IDN Times- Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengumumkan penambahan satu kasus, yaitu seorang seorang perempuan berusia 29 tahun yang berasal dari Jakarta. 

Juru Bicara Penanganan COVID-19 DIY, Berty Murtiningsih menyatakan kedatangannya ke Yogyakarta pada 1 Juni yang lalu, adalah untuk melahirkan di Kota Gudeg ini. Namun setelah dilakukan tes laboratorium, dirinya positif terkena COVID-19. 

“Datang dari Jakarta tanggal 1 Juni, langsung melahirkan tanggal 2 Juni dan saat ini bayi telah lahir dengan cara spontan (normal),” terang Berty, Jumat (5/6). 

 

 

Baca Juga: Jarah Rumah Sakit, Warga di Makassar Bawa Kabur Sampel Pasien COVID-19

1. Bayi belum diuji tes laboratorium

Ibu Hamil Positif COVID-19 Melahirkan Bayi Perempuan Sehat  Ilustrasi. Pengoperasian laboratorium PCR COVID-19 (ANTARA FOTO/Makna Zaezar)

Mengenai kondisi bayi perempuan yang dilahirkan, dari keterangan Bertu saat ini dalam keadaan sehat dan sudah dibawa pulang ke rumah. 

“Saat ini bayi sudah dibawa pulang ke rumah. Keadaannya sehat, lahir spontan, belum diuji laboratorium," kata Berty. 

2. Rumah sakit membantu persalinan sesuai SOP sesuai penanganan COVID-19

Ibu Hamil Positif COVID-19 Melahirkan Bayi Perempuan Sehat  (Ilustrasi virus corona) IDN Times/Arief Rahmat

Menurut Berty, rumah sakit telah menerapkan standar operasional prosedur penanganan pasien COVID-19 dalam menangani persalinan perempuan yang bermukim di Kota Yogayakarta tersebut. Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta pun telah melakukan pelacakan atau tracing.

"Rumah sakit telah memberlakukan SOP untuk hal ini. Tracing tetap dilakukan setiap ada kasus terkonfirmasi," beber Berty. 

3. Belum ada penelitian penularan virus corona melalui ASI

Ibu Hamil Positif COVID-19 Melahirkan Bayi Perempuan Sehat  pexels.com/Wendy Wei

Kepala Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Yogyakarta Irene mengatakan bahwa bayi berisiko tertular virus corona dari ibunya. Namun saat ini belum ada penelitian yang menunjukkan ASI bisa menularkan virus corona dari ibu ke bayi.

"Penularan mungkin terjadi ketika ibu menyusui yang terjangkit virus corona menyentuh bayinya dengan tangan yang belum dicuci, juga ketika ibu menyusui batuk atau bersin di dekat bayinya," kata Irene.

Baca Juga: Belum Dua Kali Swab, PDP Meninggal di DIY Dianggap Negatif COVID-19

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya