Gempa di Gunungkidul Tak Berpengaruh pada Kondisi Gunung Merapi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kota Yogyakarta, IDN Times - Aktivitas Gunung Merapi tidak terpengaruh dengan gempa tektonik 5,3 magnitudo yang berpusat di selatan Kota Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, Senin (28/6/2021) pagi.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida, menyatakan setelah terjadi gempa bumi, tidak terpantau kejadian signifikan pada aktivitas vulkanik Gunung Merapi.
"Setelah gempa itu, belum ada kejadian yang signifikan pada aktivitas Merapi," kata Hanik Humaida melalui pernyataan tertulisnya, Senin (28/6/2021).
Baca Juga: 280 Nakes Terpapar COVID-19, Pelayanan 3 RS Yogyakarta Terganggu
1. Gempa dirasakan di seluruh pos pengamatan Gunung Merapi
Walaupun gempa tidak mempengaruhi aktivitas Merapi, BPPTKG memastikan bahwa gempa tektonik tersebut dirasakan di seluruh pos-pos pengamatan Gunung Merapi.
"Masyarakat diimbau untuk selalu waspada, namun tidak perlu panik," katanya.
2. Merapi sempat keluarkan awan panas sebelum gempa
Menurut Hanik, beberapa menit sebelum gempa pada pukul 04.47 WIB, Gunung Merapi sempat mengeluarkan awan panas guguran dengan jarak luncur 1.000 meter ke tenggara.
Awan panas guguran kemudian kembali muncul dari Gunung Merapi pada pukul 05.11 WIB. Jarak luncur mencapai 900 meter ke tenggara dengan amplitudo 40 mm dan durasi 70 detik.
3. Status Merapi masih Siaga
Hanik menambahkan BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada level III atau siaga. Berdasarkan laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pada tanggal 28 Juni 2021 pukul 05:15:29 WIB terjadi gempa berkekuatan 5,3 skala Richter (SR) dengan lokasi 8.56 Lintang Selatan - 110.58 Bujur Timur namun tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Gempa itu terjadi di laut pada jarak 66 km arah selatan Kota Wonosari, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta pada kedalaman 61 km.
Baca Juga: Akibat Gempa Jogja, 18 Rumah Rusak dan Pasien COVID Berhamburan