Gelombang Tinggi di Gunungkidul Hantam Kapal Nelayan hingga Pecah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Gunungkidul, IDN Times - Gelombang laut menghanyutkan barang dagangan para pedagang yang berada di bibir Pantai Somandeng dan Pulang Syawal di Kabupaten Gunung Kidul. Lapak para pedagang mengalami kerusakan ringan hingga sedang akibat dihantam gelombang laut dengan ketinggian antara tiga sampai lima meter.
1. Beberapa barang milik pedagang hanyut
Gelombang tinggi yang terjadi pada Sabtu (16/7/2022) juga terjadi di Pantai Indrayanti, Sadranan, Sundak, Sepanjang dan Kukup. Kapolsek Tepus AKP Jarwanto mengatakan beberapa bangunan di bibir pantai mengalami kerusakan.
"Gelombang laut ini menyebabkan bangunan di bibir pantai rusak, bahkan beberapa barang milik pedagang yang terbawa arus dan tidak bisa diselamatkan,” kata Juwarto.
Baca Juga: Gelombang Tinggi, 10 Warung Makan di Pantai Depok Roboh
2. Wisatawan dilarang bermain air
Hal senada disampaikan oleh Kapolsek Tanjungsari AKP Wawan Anggoro yang mengimbau wisatawan di pantai di Gunungkidul untuk berhati-hati dengan gelombang tinggi yang menerjang wilayah ini. Diperkirakan kondisi ini akan terjadi dua sampai tiga hari ke depan.
"Kami mohon kepada wisatawan untuk berhati-hati dan selalu mematuhi imbauan dari petugas kepolisian, SAR atau pengelola wisata," katanya dikutip Antara.
Ia juga mengimbau kepada nelayan Pantai Baron mengevakuasi kapal-kapal supaya tidak hantam ombak, sehingga menyebabkan kerusakan.
"Kami juga mengimbau nelayan tidak melaut terlebih dahulu sampai gelombang laut kembali normal," katanya.
3. Lambung kapal pecah
Kerusakan akibat gelombang tinggi juga terjadi di Pantai Indrayanti atau Pulang Sawal. Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II Gunung Kidul Surisdiyanto kursi dan meja makan di resto hanyut. Untuk kerusakan lainnya di kawasan pantai Drini, Kapal Satlinmas Rescue istimewa katir (dayungan) patah dan lambung kapal pecah.
Kapal nelayan milik Sapon, lambung kapal mengalami pecah dan di Pantai Drini terdapat dua warung terdampak. "Selanjutnya, di Pantai Baron ada enam kapal rusak ringan hingga berat," kata Surisdiyanto.