Edhy Prabowo: Pak Jokowi Tidak Salah Pilih Saya jadi Menteri Kelautan 

Meminta pihak yang tidak setuju dengannya bertemu langsung

Sleman, IDN Times - Menteri Kelautan dan Perikanan, Eddy Prabowo menyatakan akan membuktikan Presiden Joko "Jokowi" Widodo tidak salah memilih dirinya menjadi salah satu menteri di Kabinet Indonesia Maju. Hal itu disampaikannya menanggapi pertanyaan tentang polemik ekspor benur atau benih lobster.

"Saya sudah ikhlas hidup saya untuk membangun negeri. Tidak semua orang dapat tugas menjadi menteri. Saya akan buktikan ke Pak Jokowi dan Pak Prabowo tidak salah menunjuk saya. Dan saya akan buktikan."

Baca Juga: Tagar #TenggelamkanEdhy Trending, Warganet Minta Susi Pudjiastuti Lagi

1. Mengaku tidak masalah #TenggelamkanEdhy menjadi viral

Edhy Prabowo: Pak Jokowi Tidak Salah Pilih Saya jadi Menteri Kelautan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dalam acara temu stakeholder. (IDN Times/Indiana Malia)

Kepada media, Edhy Prabowo menegaskan tantangan yang diarahkan kepada dirinya termasuk munculnya #TenggelamkanEddy tidak menjadi masalah baginya. 

“Termasuk ada tagar tenggelamkan Eddy Prabowo. Tidak ada masalah, saya ditenggelamkan tidak masalah. Jangankan ditenggelamkan, ditembak kepala saya, kalau saya yakin ini untuk kepentingan masyarakat saya akan lakukan. Tidak khawatir,” ujar Eddy saat menghadiri Rapat Kerja Teknis Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Hotel Grand Keisha, Sleman, Yogyakarta pada Kamis (19/12). 

Menurut politisi Gerindra ini,  ia meminta yang tidak setuju dengan kebijakannya untuk datang dan berbicara langsung dengannya.

"Mereka yang menolak kan belum tahu isinya, hanya ikut-ikutan saja. Kalau mereka ada keberatan saya minta untuk datang ke kita, datang dan memberikan masukan ke kita. Jangan omong di publik."

2. Mengaku dirinya hanya memikirkan kehidupan nelayan

Edhy Prabowo: Pak Jokowi Tidak Salah Pilih Saya jadi Menteri Kelautan Ilustrasi nelayan melaut ( ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)

Edhy Prabowo berpendapat wacana ekspor benih lobster yang dikemukakan adalah untuk kesejahteraan hidup nelayan.

"Jangan dipertentangkan tentang mengekspor benurnya, tidak itu tujuan saya. Tapi tujuan saya adalah bagaimana masyarakat hidup dari benih lobster hingga jadi lobster ini yang harus dipikir."

Ia juga mengaku telah memikirkan masalah ini sejak 5 tahun lalu. "Kami sudah tahu sejak 5 tahun lalu. Sudah saya kasih tahu lima tahun lalu tapi tidak dilakukan," ujar Edhy.

3. Ide ekspor benih lobster dari masyarakat

Edhy Prabowo: Pak Jokowi Tidak Salah Pilih Saya jadi Menteri Kelautan Ilustrasi Benih Lobster (IDN Times/Axel Joshua Harianja)

Ide ekspor benih lobster, menurut Edhy berasal dari keinginan masyarakat. Saat ini pemerintah hanya menampung dan membantu keinginan masyarakat. 

"Sekarang ada masukan banyak dari masyarakat kita harus dengarlah. Kita gak mengeluarkan biaya kok kita hanya mendengarkan dan membuat aturan." 

Sementara, Presiden Joko "Jokowi" Widodo menanggapi pro kontra ekspor benih lobster yang direncanakan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo. Ia mengingatkan bahwa yang terpenting ekspor harus bisa bermanfaat bagi negara dan juga para nelayan.

Yang paling penting menurut saya, negara mendapat manfaat, nelayan mendapat manfaat, lingkungan tidak rusak. Nilai tambah ada di dalam negeri dan ekspor tidak ekspor itu hitungannya dari situ," kata Jokowi di lokasi peresmian Jalan Tol Balikpapan-Samarinda, Kutai Kartanegara, Kalimatan Timur, Selasa (17/12) lalu.

Baca Juga: Cekcok Susi dan Edhy soal Lobster, Jokowi: Jangan Awur-awuran Ekspor

Topik:

  • Febriana Sintasari
  • Yogie Fadila

Berita Terkini Lainnya