Duka Mendalam, Muhammadiyah Ajak Salat Gaib Bagi Awak KRI Nanggala 402

Muhammadiyah sampaikan duka cita

Kota Yogyakarta, IDN Times - Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menyerukan mengimbau warga Muhammadiyah melakukan salat gaib awak kapal KRI Nanggala-402 yang telah dinyatakan gugur oleh Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Marsekal Hadi Tjahjanto.

"Mereka adalah para patriot bangsa yang telah berjuang dan berkorban untuk kepentingan negara. Mereka adalah para syuhada yang memberikan darma baktinya untuk Indonesia," kata Haedar, Senin (26/4/2021). 

1. Berharap keluarga ikhlas melepas anggota keluarga

Duka Mendalam, Muhammadiyah Ajak Salat Gaib Bagi Awak KRI Nanggala 402Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir pada Milad Muhammadiyah Ke 107 di Gedung Sportorium UMY, Senin malam (18/11). IDN Times/Humas dan Protokol UMY

Melalui keterangan tertulisnya , Haedar mengatakan sebagai fardhu kifayah, warga Muhammadiyah dapat melaksanakan salat gaib bagi saudara seiman yang telah gugur menjaga kedaulatan Tanah Air.

"Keluarga tentu berat dan kehilangan, tetapi kami percaya segenap anggota keluarga dapat mengikhlaskan para prajurit yang gugur itu sebagai syuhada bangsa menemui keharibaan Allah SWT dalam rengkuhan ridha-Nya," kata Haedar. 

 

2. Muhammadiyah sampaikan duka cita

Duka Mendalam, Muhammadiyah Ajak Salat Gaib Bagi Awak KRI Nanggala 402IDN Times/Arief Rahmat

P Muhammadiyah, ujar Haedar menyampaikan duka cita yang mendalam atas gugurnya awak KRI Nanggala dan berharap keluarga dari 53 prajurit TNI tersebut agar diberi kekuatan iman, keikhlasan, kesabaran, dan lapang hati dalam menerima musibah.

 

3. Penghargaan bagi tim penyelamat

Duka Mendalam, Muhammadiyah Ajak Salat Gaib Bagi Awak KRI Nanggala 402KRI dr Soeharso 990 kembali ke perairan Bali untuk memulai pencarian KRI Nanggala-402 yang hilang kontak saat menggelar latihan penembakan di utara Bali pada Rabu (21/4/2021) (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

Muhammadiyah pun menyampaikan penghargaan atas segala usaha maksimal yang dilakukan Panglima TNI bersama seluruh jajaran dan berbagai pihak terkait dalam pencarian kapal selam KRI Nanggala 402 tersebut.

"Bagi kaum beriman ikhtiar dan tawakal merupakan jalan optimal yang dapat dilakukan dalam menghadapi setiap musibah. Semoga segenap warga masyarakat dapat menunjukkan empati, simpati, dan solidaritas sosial atas musibah KRI Nanggala sebagai duka bersama bangsa Indonesia," ujar Haedar.

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya