Dalam 1 Hari, Gunung Merapi Alami 77 Kali Gempa 

Merapi alami pemendekan jarak 0,5 cm per tiga hari 

Sleman, IDN Times - Gunung Merapi mengalami 77 kali gempa guguran, hal tersebut berdasarkan pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) pada Minggu (15/5/2022). Gempa terjadi mulai pukul 00.00 hingga 24.00 WIB.

1. Merapi keluarkan 13 kali guguran lava pijar

Dalam 1 Hari, Gunung Merapi Alami 77 Kali Gempa Kepala BPPTKG, Hanik Humaida. IDN Times/Siti Umaiyah

Kepala BPPTKG Hanik Humaida memaparkan selain gempa guguran, pada periode pengamatan yang sama, tercatat sebanyak 34 kali gempa hibrid atau fase banyak, empat kali gempa embusan, serta 16 kali gempa vulkanik dangkal.

"Pada periode pengamatan itu, tercatat 13 kali guguran lava pijar keluar dari gunung itu dengan jarak luncur maksimum 1,8 km ke arah barat daya," papar Hanik Senin (16/5/2022). 

2. Bentuk Merapi alami pemendekan jarak 0,5 cm per tiga hari

Dalam 1 Hari, Gunung Merapi Alami 77 Kali Gempa Letusan Gunung Merapi terlihat dari bungker Kaliadem, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (17/11/2019). (ANTARA FOTO/Rudi)

Deformasi atau perubahan bentuk tubuh Merapi yang dipantau BPPTKG menggunakan electronic distance measurement (EDM) pada 15 Mei 2022, menunjukkan laju pemendekan jarak rata-rata 0,5 cm dalam tiga hari.

Sementara itu, berdasarkan pengamatan pada Senin (16/5/2022) pukul 00.00 sampai 18.00 WIB, Gunung Merapi tercatat mengeluarkan lava pijar tujuh kali sejauh 1.200 sampai 1.800 ke arah barat daya.

 

Baca Juga: Dirawat di RS karena Sesak Napas, Kondisi Buya Syafii Stabil

3. Status Gunung Merapi tetap siaga

Dalam 1 Hari, Gunung Merapi Alami 77 Kali Gempa Ilustrasi. Foto suasana pemandangan Gunung Merapi dengan deretan permukiman warga lereng gunung tersebut terlihat dari kawasan Selo, Boyolali, Jawa Tengah. (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)

Hingga kini BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.

Guguran lava dan awan panas dari Gunung Merapi bisa berdampak ke arah Selatan-Barat Daya yang meliputi Sungai Boyong, sejauh maksimal lima kilometer dan Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal tujuh kilometer.

Selain itu, guguran lava dan awan panas dari Gunung Merapi bisa berdampak ke area di sektor Tenggara yang meliputi Sungai Woro, sejauh maksimal tiga kilometer dan Sungai Gendol sejauh lima kilometer.

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya