Bupati Sleman Minta Satgas COVID-19 Awasi Rumah Isolasi Warga
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo meminta rumah isolasi mandiri bagi warga positif COVID-19 harus memenuhi standar kesehatan. Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 di tingkat kelurahan diharuskan memastikan rumah isolasi warga harus memenuhi kriteria kesehatan.
"Jika ada pasien yang melakukan isoman di rumah tetapi kondisi rumah tidak memenuhi persyaratan agar dipindahkan ke isoter (isolasi terpadu)," kata Kustini, Senin (7/2/2022).
1. Tak mau dipindah, Satgas COVID akan jemput bersama TNI dan Polri
Warga positif COVID-19 yang menolak untuk dipindahkan, satgas bersama jajaran TNI dan Polri akan menjemput pasien isoman.
"Pasien yang isoman di rumah yang tidak memenuhi persyaratan harus dibujuk dan dirujuk ke isoter dengan dibantu satgas kelurahan, termasuk di dalamnya puskesmas, babinsa dan bhabinkamtibmas," ujar Kustini dikutip Antara.
Baca Juga: Tambah Lagi, 53 Kalurahan di Sleman Kini Zona Merah COVID-19
2. Kriteria tempat isolasi harus penuhi standar kesehatan sesuai SE Menter Kesehatan
Kustini memaparkan peraturan ini tercantum dalam Surat Edaran Menteri Kesehatan RI Nomor HK.02.01/MENKES/18/2022 tentang Pencegahan dan Pengendalian Kasus COVID-19 Varian Omicron yang ditetapkan pada 17 Januari 2022.
Syarat klinis pasien yang harus dipenuhi, antara lain pasien harus berusia 45 tahun ke bawah, tidak memiliki komorbid, dapat mengakses telemedicine atau layanan kesehatan lainnya dan berkomitmen untuk tetap diisolasi sebelum diizinkan keluar.
Syarat yang harus dipenuhi di rumah adalah pasien harus dapat tinggal di kamar terpisah, lebih baik lagi jika lantai terpisah, ada kamar mandi di dalam rumah terpisah dengan penghuni rumah lainnya, dapat mengakses pulse oksimeter.
3. Data isi selter di selter di Sleman per Senin (7/2/2022)
Penanggung Jawab Isoter Satgas COVID-19 Kabupaten Sleman Makwan mengatakan pasien isoter hingga Senin (7/2/20222) pukul 15.00 WIB berjumlah 88 orang, sedangkan kapasitas tempat isoter berisi 139 tempat tidur.
"Jumlah tersebut meliputi di Asrama Haji sebanyak 57 pasien, pulang hari ini sebanyak 35 pasien yang meliputi klaster Boarding School Al Azhar 32 orang dan masyarakat umum tiga orang. 32 siswa siswi dan ustadz selesai isolasi di Isoter Asrama Haji dijemput pihak Al Azhar," kata Makwan.
Sementara Isoter Rusunawa Gemawang saat ini terisi sebanyak 31 pasien dari kapasitas yang disediakan sebanyak 101 tempat tidur.