BPBD Sleman Awasi Potensi Awan Panas Merapi dari Selatan dan Barat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman bersiaga terhadap potensi luncuran awan panas Gunung Merapi dari sisi sebelah selatan maupun barat.
Kepala Seksi Mitigasi Bencana BPBD Kabupaten Sleman Joko Lelono di barak pengungsian Glagaharjo mengatakan meski selama ini kecenderungan aliran dominan ke arah selatan melalui Sungai Gendol, namun potensi luncuran ke barat tetap dimungkinkan terjadi.
"Kami tetap mewaspadai potensi luncuran lava Merapi di arah barat. Karena saat guguran beberapa waktu lalu juga mengarah barat ke Sungai Senowo Magelang. Sehingga potensi mengarah ke Sungai Boyong di Sleman tetap ada," ujar Joko Lelono seperti dikutip dari Antara, Senin (17/11/2020).
1. Warga di sisi selatan Merapi telah diungsikan
Joko mengatakan, di sisi sebelah selatan Merapi yaitu Kapanewon (kecamatan) Cangkringan yang masuk rekomendasi BPPTKG yakni Dusun Kaliadem di Kalurahan Kepuharjo dan Dusun Pelemsari di Kalurahan Umbulharjo saat ini kondisinya sudah kosong karena warga sudah tinggal di hunian tetap (huntap).
"Di dua dusun tersebut sudah kosong, sudah tidak ada hunian permanen. Tinggal kandang ternak saja," katanya.
Sedangkan di Kalurahan Glagaharjo, terdapat tiga dusun, yakni Kalitengah Lor, Kalitengah Kidul dan Dusun Srunen.
"Kami sudah ada data 'by name' untuk tiga dusun tersebut. Saat ini warga yang telah diungsikan merupakan kelompok rentan di Dusun Kalitengah Lor," katanya.
Baca Juga: 5 Fakta Sejarah Gunung Merapi, Usianya Sudah 400 Ribu Tahun!
2. Jika bahaya luncuran menuju barat, warga di siap diungsikan
Sedangkan untuk wilayah di barat meliputi Dusun Turgo, Ngandong dan Kemiri di Kapanewon Pakem, kemudian di Tunggularum, Kapanewon Turi.
Ia mengatakan, untuk pengungsian warga di Turgo, Ngandong maupun Tunggularum saat ini belum dilakukan karena masih menunggu rekomendasi dari BPPTKG dan perintah dari Kepala Pelaksana BPBD Sleman.
"Namun saat ini semua sudah siap, jika sewaktu-waktu harus evakuasi warga. Kami juga sudah melakukan sosialisasi kepada warga, dan mereka juga sudah siap mengungsi, termasuk telah mengemas surat-surat penting dan lainnya dalam satu tas yang mudah dibawa," katanya.
3. Pengungsian di kawasan rawan harus selesai sebelum status Merapi menjadi awas
Kegiatan pengungsian warga di kawasan rawan erupsi Merapi tersebut harus selesai dilakukan sebelum status aktivitas Gunung Merapi naik menjadi awas.
"Sebelum status awas semua harus sudah 'clear' dan seluruh warga di kawasan rawan sudah diungsikan. Kami telah menyiapkan 12 barak pengungsian mulai dari wilayah timur, tengah maupun barat. Saat ini kami fokus dengan apa yang direkomendasikan BPPTKG," katanya.
Baca Juga: Pentingnya Mitigasi Bencana Merapi: Ngelingake Sakdurunge Kelangan