Berharap Jokowi dan Prabowo Rukun Seperti Cover Koran IDN Times
IDN Times/Paulus Risang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times- Merayakan ulang tahun ke-5 portal berita daring IDN Times, merilis #koranIDNTimes edisi pertama. Berita yang biasanya dapat diakses melalui laman situs www.idntimes.com, untuk kali ini dapat dilihat melalui media cetak IDN Times.
Berbagai tanggapan dilontarkan warga Yogyakarta saat menerima koran yang dibagikan gratis ini.
Ini beberapa tanggapan mereka:
Baca Juga: Rayakan HUT Kelima, IDN Times Bagi-bagi Koran Edisi Perdana Gratis
1. Berharap Jokowi dan Prabowo bersatu
IDN Times/Paulus RisangHarapan agar hubungan Jokowi dan Prabowo membaik pasca disampaikan oleh salah seorang tukang becak yang biasa mangkal di depan Mal Malioboro, Giman. Laki-laki yang telah berusia 60 tahun ini mengharapkan keduanya dapat bekerja sama membangun Indonesia.
"Seperti gambar ini lho mbak jadi satu, apalagi setelah pengumuman hasil MK nanti semoga tidak ada kerusuhan. Jika rusuh wisatawan sepi, kami juga kena akibatnya," ujar Giman sambil menunjuk foto Jokowi dan Prabowo yang berada di halaman satu koran IDN Times edisi perdana, Kamis (27/6).
Selain itu Giman juga memprihatinkan banyaknya berita hoaks yang menyebabkan suasana pasca pilpres semakin keruh.
" Harapan saya semoga dengan selesainya sidang MK tidak ada lagi berita hoaks, karena walaupun jauh dari Jakarta tetap saja kami deg-degan."
2. Isi beragam
IDN Times/Paulus RisangAtlet Pusat Latihan Daerah (Puslatda) DIY menyambut koran IDN Times dengan antusias. Ditemui di Loko Coffee yang berada di dekat Stasiun Tugu, salah seorang atlet Liontin Evangeline Setiawan mengatakan isi berita yang beragam dan lay out menarik serta banyak foto menjadikan koran perdana ini tidak membosankan.
" Isinya tidak hanya politik, jadi tidak membosankan. Banyak warna dan lay out yang tidak penuh seperti koran lainnya, enak bacanya," ujar atlet dari cabang sepeda ini.
3. Bahasa tidak kaku
IDN Times/Paukus RisangNavisha Andyani Putri yang sehari-hari bekerja di Sinergi Co Working menyatakan bahasa yang tidak kaku menjadi kekuatan koran perdana IDN Times. Menurutnya bahasa yang tidak kaku sesuai dengan media IDN Times yang membidik millennial.
"Selain lay out yang tidak membosankan dan full colour, yang paling penting adalah bahasa yang dipakai tidak kaku dan tidak terlalu kecil," ujar Navisha.
Selain itu isi yang tidak melulu tentang politik membuatnya tertarik membaca koran IDN Times hingga selesai.
Nah, kamu sudah baca koran IDN Times belum?kalau sudah tulis pendapatmu di kolom komentar ya.
Baca Juga: Bagi-bagi Ayam Gratis di Yogyakarta Berujung Ricuh