Anies Baswedan Ceramah di Masjid UGM, Teriakan Presiden Menggema
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan saat ceramah di Masjid UGM / Istimewa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Teriakan presiden menggema saat Anies Baswedan selesai berceramah di Masjid Universitas Gadjah Mada (UGM). Teriakan kata presiden dan Anies Presiden terdengar berulang kali berasal dari para jemaah, saat Anies masih berada di atas mimbar hingga keluar dari masjid.
1. Jemaah berebut jabat tangan dan foto
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan saat veramah di Masjid UGM / IstimewaTak hanya teriakan presiden, saat selesai ceramah yang mengusung tema "Menjadi Manusia Bernilai Menyongsong Indonesia Memimpin Dunia 2045', jemaah di dalam Masjid UGM langsung meringsek mendekati mimbar dan berebut berjabat tangan dengan Anies Baswedan serta meminta foto bersama. Kerumunan dan desak-desakan di antara para jemaah akhirnya tak terhindarkan.
Baca Juga: Wacana Presiden 3 Periode, Ridwan Kamil Belum Ambil Sikap
2. Anies ingatkan pembangunan harus memasukkan unsur sosial dan kesetaraan warga
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan saat veramah di Masjid UGM / IstimewaMengisi ceramah setelah salat tarawih, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan berbicara mengenai kesetaraan dalam membangun sebuah perkotaan. Keberhasilan pembangunan di kota menurutnya harus dimulai dengan gagasan, narasi dan karya.
"Jadi yang menjadi inti pembangunan infrastruktur adalah dengan gagasan untuk tujuan sosial. Adanya kesetaraan," ujarnya.
Contoh yang diambil Anies salah satunya adalah pembangunan trotoar di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, yang disebutnya sebagai kawasan elite di Indonesia. Namun saat ini semua warga dapat menikmatinya tanpa harus bekerja di kawasan tersebut.
Ia juga menceritakan keberhasilannya meminimalkan kemacetan di Jakarta hingga tak lagi berada 10 besar dunia sebagai negara yang terkenal macet.
" Di tahun 2017, Jakarta tercatat sebagai rekor dunia peringkat empat. Tahun 2020, peringkat 32 dan 2021 peringkat 63 dunia,"ujar Anies.
Keberhasilannya tersebut setelah adanya program Jak Lingko, yang merupakan sistem transportasi terintegrasi.
3. Jogja adalah kota kenangan yang romantis
Masjid kampus UGM (instagram.com/ugm.yogyakarta)Di depan teman-teman kuliahnya, alumni fakultas Ekonomi UGM ini juga berbicara tentang Jogja menjadi tempat yang romantis. "Jogja kota yang romantis, yang setiap sudutnya meninggalkan kenangan yang khas," ujarnya.
Mantan Menteri Pendidikan ini juga bercerita sewaktu masih kecil hingga dewasa, ia habiskan waktunya di Jogja. "Saya tadi mampir di Jakal, rumah saya waktu kecil. UGM bukan tempat saya kuliah, tapi juga masa kecil saya sekolah di SD Percobaan 2." kata Anies.
Baca Juga: Wacana Penundaan Pemilu, AHY: Bentuk Pemufakatan Jahat