10 Ribu Jemaah Salat Idul Fitri di Alun-Alun Selatan Keraton Jogja  

Jemaah berasal dari Warga, pemudik dan mahasiswa   

Yogyakarta, IDN Times - Ribuan warga Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melakukan Salat Idul Fitri 1444 Hijriah di Alun-alun Selatan, Kota Yogyakarta, Jumat (21/4/2023). Tak hanya warga sekitar, para pemudik serta mahasiswa luar daerah juga ikut melakukan Salat Id. 

 

1. Sebanyak 10 jemaah Salat Id di Alun-alun Selatan

10 Ribu Jemaah Salat Idul Fitri di Alun-Alun Selatan Keraton Jogja  ilustrasi idulfitri (IDN Times/Aditya Pratama)

Ketua Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kota Yogyalarta Moch Muzani mengatakan jumlah jemaah yang hadir mencapai 10 ribu orang. 

"Jumlah jamaah betul-betul banyak sekitar 10 ribu orang. Mereka campuran, jadi 60 persen warga setempat dan yang lain dari luar kota, para pemudik, dan mahasiswa luar daerah," kata Moch Muzani, dikutip Antara, Jumat (21/4/2023). 

2. Tak hanya Muhammadiyah, jemaah juga berasal dari beberapa unsur organisasi Islam

10 Ribu Jemaah Salat Idul Fitri di Alun-Alun Selatan Keraton Jogja  Ribuan warga Yogyakarta melaksanakan Shalat Idul Fitri 1444 Hijriah/2023 Masehi di Alun-alun Selatan Yogyakarta pada Jumat (21/4/2023) (ANTARA/Luqman Hakim)

Muzani menyebutkan jemaah yang ikut serta dalam Salat Idul Fitri hari ini tidak seluruhnya merupakan warga Muhammadiyah, sebagian berasal dari unsur organisasi Islam lainnya.

"Banyak saudara kita yang Nahdlatul Ulama (NU) juga di tempat ini melaksanakan Salat Idul Fitri," ucapnya.

Baca Juga: 5.344 Jemaah Ikuti Salat Idul Fitri di Gumuk Pasir Bantul

3. Tingginya jumlah jemaah salah satunya karena penutupan Alun-alun Utara Keraton

10 Ribu Jemaah Salat Idul Fitri di Alun-Alun Selatan Keraton Jogja  Instagram.com/kratonjogja

Tingginya jumlah jemaah tahun salah satunya karena penutupan Alun-alun Utara Keraton Yogyakarta yang biasanya menjadi tempat pelaksanaan Salat Id. Selain itu juga kelonggaran aturan mudik Lebaran tahun ini.

Di lokasi itu, Dosen Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) Abdul Jamil yang bertindak sebagai khatib mengatakan Iorang yang berpuasa diharapkan dapat meningkat spiritual tauhid ilahiyah dan sosialnya.

"Untuk itu sangat aneh kalau di bulan Ramadan ada orang Islam yang ditangkap karena korupsi. Apakah korupsi karena menjual kebijakan atau menerima suap, sebab korupsi dalam bentuk apapun adalah dilarang, baik berdasarkan ajaran Islam maupun aturan negara," ujarnya.

Baca Juga: 5 Mitos Alun Alun Kidul Jogja yang Melegenda, Salah Satunya Masangin

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya