Folkatory #3 Digelar, Ada Mini Workshop Sampai Donor Darah

Pop-up market Ren Florist datang lagi!

Sleman, IDN Times – Dalam rangka ulang tahun Ren Florist yang kelima, toko bunga yang berlokasi di Jalan Cenderawasih Nomor 3, Mrican, Caturtunggal, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tersebut kembali menggelar Folkatory. Pop-up market rutin ini diadakan untuk yang ketiga kalinya tahun ini.

“Kami memang ingin ada kegiatan sosialnya buat (ulang tahun Ren Florist) tahun ini. Jadi, kami adakan donor darah juga di sini,” kata Aulia Hastin, pemilik Ren Florist, saat ditemui dalam acara Folkatory #3 pada Sabtu (2/07/2022). Sebelumnya, Ren Florist memang sudah mengadakan Folkatory sebanyak dua kali, yaitu pada November 2021 dan Januari 2022.

Baca Juga: Ren Florist Buktikan Pasangan Bisa Profesional Jalankan Usaha

1. Awal mula berdirinya Ren Florist

Folkatory #3 Digelar, Ada Mini Workshop Sampai Donor DarahToko Ren Florist lama (instagram.com/ren_florist)

Ren Florist merupakan toko bunga yang sudah berdiri sejak tahun 2017. Didirikan oleh Aulia Hastin dan pasangannya, Afer Athfal sejak keduanya duduk di bangku kuliah, mereka awalnya hanya menggunakan sistem jualan secara daring. Kemudian pada 2018, dari hasil tabungan keduanya dan bertemu investor, Afer dan Hastin bisa membuka toko bunga pertamanya.

Meski sempat tutup selama tiga bulan gegara COVID-19 yang saat itu meledak di Yogyakarta, Ren Florist yang awalnya hanya memiliki tiga karyawan, kini kian berkembang dengan puluhan karyawan dan dua toko cabang di Jogjakarta International Hospital dan di Kota Semarang. Keseriusan keduanya menjadi tanda kalau pasangan pun tetap bisa profesional kerja dan menghasilkan cuan bersama.

2. Dengan sembilan tenant, Folkatory #3 tampak meriah

Folkatory #3 Digelar, Ada Mini Workshop Sampai Donor DarahFolkatory di Ren Florist (IDN Times/Dyar Ayu)

Seperti Folkatory sebelumnya, Ren Florist menggandeng berbagai produk lokal yang masih memiliki ketertarikan yang sama, yaitu pada bunga. Mulai dari Herbaria, Tuai Bunga, Litterless Juicy, Karani Macrame, Litterless Jogja, Literlles Gerabah, Ademy Gelato, South East Garden, dan Ren Souvenir.

Masing-masing tenant menawarkan produk terbaik mereka. Misalnya Herbaria dan Tuai Bunga yang merupakan press flower and art. Litterless Juicy dengan smoothie dan jus segar andalannya. Ademuy Gelato yang tak lain menjual gelato lokal yang halal dengan berbagai rasa. Sementara itu yang lagi naik daun adalah Karani Macrame dengan aneka produk handmade-nya.

Jika kamu menyukai barang-barang lucu berbahan gerabah, Litterless Gerabah menawarkan aneka produk yang laik dicoba. Sementara Litterless Jogja dengan produk zero-waste cotton pad, menstrual pad, dan organic soap bar. Dan Ren Souvenir yang menawarkan berbagai merchandise ala Ren Florist seperti gantungan kunci dan kaus.

3. Bekerja sama dengan PMI Sleman untuk adakan donor darah

Folkatory #3 Digelar, Ada Mini Workshop Sampai Donor DarahFolkatory di Ren Florist (IDN Times/Dyar Ayu)

“Alhamdulillah yang daftar donor darah ada 30 orang. Kami kerja sama dengan PMI Sleman dan dari mereka minimalnya juga 30 orang, jadi lumayan kaget karena antusiasmenya seramai ini.” Kata Hastin. Hastin juga menuturkan bahwa kebanyakan pendaftar donor darah dalam acara Ren Florist justru diminati oleh laki-laki.

Sebelum melakukan donor darah, para peserta akan melakukan screening kesehatan lebih dahulu. Setelah dinyatakan sehat, peserta akan lanjut pada donor darah dan mendapatkan bingkisan sembako dari PMI Sleman dan Ren Florist. Ren Florist juga menyediakan dua hadiah utama berupa kompor dan kipas angin untuk peserta donor darah yang beruntung.

4. Peserta mini workshop membludak

Folkatory #3 Digelar, Ada Mini Workshop Sampai Donor DarahFolkatory di Ren Florist (IDN Times/Dyar Ayu)

Selain mengadakan donor darah, Ren Florist juga bekerja sama dengan Herbaria membuat mini workshop. Mini workshop tersebut bertema Pressed Flower Art on Recycle Paper yang menawarkan tiga pilihan barang berbahan kertas bekas untuk dihias dengan bunga kering.

Yang pertama adalah menghias journal seharga Rp115 ribu, pembatas buku seharga Rp25 ribu, dan postcard seharga Rp35 ribu. Callixtine Detty, owner Herbaria mengatakan workshopnya cukup diminati. 

“Ramai banget ini yang datang. Seenggaknya ada 30 orang, ada yang masih mahasiswa dan kayanya yang tertua ada tante usia 50-an. Sampai waiting list,” ungkapnya antusias.

Baca Juga: Meraup 'Wangi' Cuan dari Bisnis Bunga Kering ala Herbaria

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya