Anak Sekolah Pacaran di Taman Ini, Siap-siap Kena Denda Rp2 Juta  

Taman Gajah Wong jadi viral gara-gara papan nama pacaran 

Yogyakarta, IDN Times – Di masa pandemik, tempat dengan udara terbuka menjadi primadona dan paling banyak dicari. Seperti taman yang saat ini tengah viral di pinggiran kota Yogyakarta, namanya Taman Gajah Wong Edupark.

Taman yang berlokasi di Jalan Gambiran, RT 45/RW 08, Pandeyan, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta, menarik perhatian publik. Pengin tahu alasannya, mari simak ulasan di bawah ini.

1. Terdapat papan peringatan larangan berpacaran dan vandalisme

Anak Sekolah Pacaran di Taman Ini, Siap-siap Kena Denda Rp2 Juta  Taman Gajah Wong, Jogja (IDN Times/Dyar Ayu)

Tulisan dilarang mencoret-coret tembok mungkin hal.yang biasa, tapi di Taman Gajah Wong Edupark, larangan ini ditambah dengan tidak diizinkannya berpacaran atau berduaan di taman.

Menurut Agus Susanto, selaku pengelola Taman Gajah Wong, peraturan ini sudah ada sejak tahun 2017. "Kita pasang atas inisiatif komunitas karena prihatin. Warga dan pengunjung taman merasa risi melihat anak-anak yang rata-rata anak SMP membolos sekolah untuk pacaran dan vandalisme di taman" paparnya kepada IDN Times, Sabtu (6/11/2021).

2. Timbulkan efek jera, dikenakan denda sebesar Rp2 juta

Anak Sekolah Pacaran di Taman Ini, Siap-siap Kena Denda Rp2 Juta  Taman Gajah Wong, Jogja (IDN Times/Dyar Ayu)

Sadar bahwa teguran yang dipasang di papan ternyata tidak ditaati, komunitas Kampung Hijau akhirnya memutuskan membuat denda yang lumayan menguras kantong bagi pelanggar, yaitu harus sebesar Rp2 juta.

Bagi warga yang melaporkan adanya tindakan tercela, akan mendapat imbalan berupa uang sebanyak 50 persen dari besaran denda.

"Sejak plang tersebut di pasang, masih saja ada beberapa kali pelanggaran," ujar Agus. 

Baca Juga: Sotowiyah, Komunitas Bersepeda yang Gemar Berburu Soto 

3. Larangan berpacaran untuk anak sekolah

Anak Sekolah Pacaran di Taman Ini, Siap-siap Kena Denda Rp2 Juta  Taman Gajah Wong, Jogja (IDN Times/Dyar Ayu)

Agus Susanto menambahkan sebenarnya larangan berpacaran hanya diperuntukkan bagi mereka yang masih bersekolah. "Hanya untuk anak sekolah yang membolos, sering kita jumpai selalu menjurus ke tindak asusila sehingga warga dan pengunjung merasa risi melihatnya."

Bahkan beberapa kali warga menemui anak sekolah yang masuk ke kamar mandi taman dan mengunci pintu.

"Hal ini meresahkan dan sangat disayangkan. Maka plang ini dibuat untuk menjadi peringatan bagi siapa saja calon pengunjung Taman Gajah Wong." 

4. Taman Gajah Wong cocok dijadikan tempat rekreasi sederhana bagi keluarga

Anak Sekolah Pacaran di Taman Ini, Siap-siap Kena Denda Rp2 Juta  Fasilitas Taman Gajah Wong, Jogja (IDN Times/Dyar Ayu)

Terlepas dari plang larangan pacaran dan vandalisme ini, sejatinya taman kota ini sangat sejuk dan memiliki fasilitas lengkap. Selain kamar mandi untuk pria dan wanita yang dibuat terpisah, juga disediakan kamar mandi untuk disabilitas. Taman Gajah Wong juga

Seperti yang dilakukan Suryati, warga Banguntapan yang sengaja datang ke Taman Gajah Wong bersama anak-anak dan suami.

“Saya sebelumnya sudah beberapa kali datang ke sini tapi sebelum pandemik. Dulu gak ada mainannya, tapi sekarang ada. Kalau di sini ajak anak-anak kecil main juga enak” katanya.

5. Taman bebas untuk dikunjungi masyarakat

Anak Sekolah Pacaran di Taman Ini, Siap-siap Kena Denda Rp2 Juta  Fasilitas Taman Gajah Wong, Jogja (IDN Times/Dyar Ayu)

Taman yang berada di tengah kawasan permukiman ini bebas dikunjungi siapa saja. Bahkan di sekitar taman terdapat beberapa warung yang menjual jajanan dan minuman, dengan harapan dapat memudahkan pengunjung untuk membeli makanan dan minuman.

Di masa pandemik, pengunjung selalu diingatkan untuk menjaga sopan santun saat berada di Taman Gajah Wong dan taat peraturan seperti tidak buang sampah sembarang serba tetap memakai masker. Tak ketinggalan terdapat tempat cuci tangan dan hand sanitizer.

 

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya