YIA Beroperasi, Status Unit Siaga Basarnas di Congot Dinaikkan

Kekurangan personel Basarnas dipenuhi potensi SAR lainnya

Bantul, IDN Times - Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya (TNI) Bagus Puruhito mengatakan beroperasinya bandara Yogyakarta International Airport (YIA) membuat tuntutan terhadap respons Basarnas semakin tinggi. Adanya kepadatan penerbangan dan juga kepadatan lalu lintas mengharuskan Kantor Basarnas yang memiliki unit siaga di Pantai Congot dinaikkan statusnya menjadi pos siaga.

1. Naik jadi Pos Siaga, personel dan peralatan yang memadai perlu ditambah

YIA Beroperasi, Status Unit Siaga Basarnas di Congot DinaikkanIDN Times/Daruwaskita

Keberadaan Yogyakarta International Airport (YIA) menjadi tantangan tersendiri bagi Basarnas Daerah Istimewa Yogyakarta apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Apalagi lokasi bandara berada di tepi pantai dan cukup curam sehingga dibutuhkan alat pendukung yang lebih memadai.

"Nah, statusnya menjadi pos siaga tentunya dibutuhkan tambahan personel dan juga peralatan yang lebih memadai atau yang lebih bagus," katanya di Kantor Basarnas Yogyakarta, Selasa (25/6).

Baca Juga: Tim SAR Temukan Celana Panjang Ferry Anto

2. Secara nasional Basarnas masih butuh 7 ribuan personel‎

YIA Beroperasi, Status Unit Siaga Basarnas di Congot DinaikkanIDN Times/Daruwaskita

Bagus menjelaskan Basarnas sendiri saat ini hanya memiliki 3.400 personel. Idealnya Basarnas perlu 11.400 personel sehingga masih ada kekurangan sekitar 7 ribuan personel.

"Dengan personel yang ada saat ini sudah cukup bagus mengingat tugas Basarnas memenuhi respons time saat terjadi bencana dengan prioritas korban selamat," ujarnya.

Dengan kondisi wilayah Indonesia yang didominasi hutan dan lautan maka kebutuhan personel yang mendesak adalah orang-orang yang memiliki kecakapan bidang penerbangan dan maritim.

"Ke depan, jika mendapatkan personel yang bisa menjadi air crew atau anak buah kapal maka kita bisa menambah peralatan pesawat terbang atau kapal laut yang belum kita miliki," ucapnya.‎‎

"Jogja akan menjadi prioritas penambahan personel karena adanya bandara baru di Kulon Progo dan potensi bencana mulai dari gempa bumi, longsor, banjir hingga erupsi Gunung Merapi,"ujarnya lagi.‎

3. Kekurangan personel Basarnas bisa dipenuhi dengan potensi SAR lainnya‎

YIA Beroperasi, Status Unit Siaga Basarnas di Congot DinaikkanIDN Times/Daruwaskita

Meskipun jumlah personel Basarnas di Yogyakarta belum ideal namun pada prinsipnya dengan jumlah yang ada Basarnas tetap mampu melakukan operasi di perairan, juga jika ada kecelakaan udara dan serta darat.

"Kekurangan personel yang ada tentunya bisa dipenuhi dengan potensi SAR yang ada mulai dari Polri, TNI, petugas BPBD dan BNPB serta unsur lain yang bisa membantu Basarnas," ungkapnya.

Baca Juga: Perahu Tenggelam di Sumenep, Basarnas Masih Cari 9 Korban

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya