Warga Krebet Bantul Kembali Gelar Tradisi Merti Dusun

Merti Dusun sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan

Bantul, IDN Times - ‎Kegiatan budaya Merti Dusun kembali digelar oleh masyarakat Padukuhan Krebet, Kalurahan Sendangsari, Kapanewon Pajangan, Kabupaten Bantul. Sebelumnya, tradisi ini sempat tak dilaksanakan selama dua tahun akibat pandemik COVID-19.

Baca Juga: Saparan Bekakak, Tradisi Sembelih Boneka Pengantin di Sleman

1. Merti Dusun diawali dengan iring-iringan warga yang membawa sesajen

Warga Krebet Bantul Kembali Gelar Tradisi Merti DusunWarga Krebet, Sendangdari, Pajangan, Bantul gelar budaya Merti Dusun setelah vakum dua tahun akibat pandemi.(IDN Times/Daruwaskita)

Kegiatan Merti Dusun yang sudah berlangsung 73 tahun ini diawali dengan iring-iringan warga yang membawa besi yang terbuat dari anyaman bambu yang berisi makan serta pisang sanggan menuju balai padukuhan setempat yang digunakan sebagai tempat digelarnya acara Merti Dusun.

Iring-iringan warga yang semuanya laki-laki ini juga menggunakan pakaian Jawa peranakan lengkap dengan blangkon khas Yogyakarta. Tak lupa karena masih dalam masa pendemik, warga juga menggunakan masker dan berjalan beriringan dengan tetap menjaga jarak.

Sesampainya di Balai Padukuhan Krebet, sesajen kemudian ditata sedemikan rupa dan didoakan oleh tokoh agama setempat sebelum sesajen tersebut disantap bersama-sama dengan warga yang hadir dalam acara tersebut.

2. Padukuhan Krebet salah satu padukuhan yang punya komitmen melestarikan kebudayaan‎

Warga Krebet Bantul Kembali Gelar Tradisi Merti DusunWakil Bupati Bantul, Joko Purnomo. IDN Times/Daruwaskita

Wakil Bupati Bantul, Joko Purnomo, yang turut menghadiri acara Merti Dusun Krebet mengatakan upacara budaya Merti Dusun merupakan acara adat yang dilakukan masyarakat dengan cara bersih-bersih di lingkungan tempat tinggal dan dilanjutkan dengan doa bersama.

"Padukuhan Krebet merupakan salah satu padukuhan di Bantul yang berkomitmen untuk nguri-uri kebudayaan. Hampir 73 tahun warga menggelar Merti Dusun mesti dalam dua tahun terakhir tidak dilaksanakan karena pandemik," ujarnya, Sabtu (15/1/2022).

Selain melestarikan budaya, Joko menyebut Merti Dusun juga menjadi ajang konsolidasi bagi masyarakat untuk mewujudkan kebersamaan dalam rangka pencapaian kesejahteraan masyarakat menuju terwujudnya visi Kabupaten Bantul yang harmoni, sejahtera, berkeadilan menuju Bantul yang Projotamansari, berbudaya, sejahtera, demokratis dan agamis.

"Saya juga berpesan karena pandemi belum berakhir masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan. Apalagi saat ini muncul varian baru Omicron," ujarnya.

3. Kegiatan Merti Dusun menjadi bentuk syukur kepada Tuhan dan menjaga gotong royong

Warga Krebet Bantul Kembali Gelar Tradisi Merti DusunWarga Krebet, Sendangdari, Pajangan, Bantul gelar budaya Merti Dusun setelah vakum dua tahun akibat pandemi.(IDN Times/Daruwaskita)

Sementara Dukuh Krebet, Kemiskidi, mengatakan kegiatan Merti Dusun merupakan ungkapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa serta mengharapkan perlindungan agar warga selalu diberikan kesehatan.

"Merti Dusun merupakan warisan budaya nenek moyang yang harus kita lestarikan karena menjadi sarana menjaga gotong royong di tengah masyarakat," katanya.‎

Baca Juga: 5 Kegiatan Seru di Desa Wisata Nglanggeran Gunungkidul

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya