Takut Corona, Warga di Gunungkidul Tolak Jenazah COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Gunungkidul, IDN Times - Sejumlah warga di Padukuhan Trenggono Lor, Kalurahan Sidorejo, Kapanewon Ponjong, Kabupaten Gunungkidul, menolak jenazah S (60), warga Kalurahan Ngeposari, Kapanewon Semanu, untuk dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) setempat.
Video rekaman penolakan warga tersebut sempat viral di media sosial.
Baca Juga: Tim SAR Evakuasi Jenazah di Pantai Ngluwen Gunungkidul
1. Jenazah akhirnya dimakamkan di TPU lain
Dalam video yang diunggah oleh akun @kupassofficial pada Jumat (11/6/2021) tersebut, terjadi pembicaraan alot antara beberapa warga dengan aparat yang melakukan mediasi. Warga tetap menolak pemakaman dengan alasan takut corona.
Akhirnya, jenazah yang merupakan mantan Danramil berangkat Mayor ini terpaksa di makamkan di TPU, Kalangbangi Wetan, Kalurahan Ngeposari, Kapanewon Semanu atas permintaan keluarga dan Pemerintah Kalurahan Ngeposari.
2. Warga tolak jenazah karena ketidaktahuan
Kapolsek Ponjong, Kompol Sudono, membenarkan video yang viral di media sosial tersebut. Penyebab warga menolak pemakaman jenazah dengan protokol kesehatan karena ketidaktahuan warga semata.
"Sudah kita panggil empat warga termasuk Lurah dan Dukuh setempat," katanya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Sabtu (12/6/2021).
Dari keterangan saksi yang dipanggil, warga menolak pemakaman jenazah dengan protokol COVID-19 karena ketidaktahuannya.
"Yang menolak akhirnya menyesal dan tidak akan mengulangi perbuatannya," katanya. "Ini yang pertama dan terakhir. Jangan terulang lagi."
3. PMI Gunungkidul diminta memakamkan jenazah dengan protokol kesehatan namun ditolak warga
Ketua PMI Gunungkidul, Iswandoyo, mengatakan pihaknya diminta untuk membantu pemakaman jenazah dengan protokol kesehatan. Namun saat jenazah tiba di pemakaman ada penolakan dari warga setempat.
"Ya akhirnya kita makamkan di tempat lainnya," ujarnya saat dikonfirmasi.
Baca Juga: 45 Warganya Positif COVID-19, Satu Kampung di Gunungkidul Di-lockdown