Usai Libur Tahun Baru, 15 Ton Sampah Menumpuk di Pantai Parangtritis

Didominasi sampah plastik dan kertas

Bantul, IDN Times - Perayaan malam pergantian tahun sekaligus libur tahun baru meninggalkan sampah yang menggunung di sepanjang pantai Parangtritis hingga Pantai Parangkusumo, Kabupaten Bantul.

Koordinator Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Parangtritis, Suranto mengatakan jumlah sampah saat perayaan malam tahun baru yang bisa dibersihkan oleh petugas kebersihan mencapai sekitar 5 ton sedangkan saat libur tahun baru mencapai sekitar 10 ton.

"Sampah saat malam tahun baru dan tahun baru tidak semua dapat kita bersihkan karena banyaknya wisatawan yang berada di pantai. Saat libur tahun baru, petugas hanya bisa mengumpulkan 5 ton sampah," ungkapnya, Kamis (2/1).

Baca Juga: Ini Alasan Jokowi Memilih Yogyakarta Untuk Menikmati Pergantian Tahun

1. Sampah plastik masih dominan

Usai Libur Tahun Baru, 15 Ton Sampah Menumpuk di Pantai ParangtritisSampah plastik terbanyak dibuang oleh wisatawan Pantai Parangtritis. IDN Times/Istimewa

Sementara pada hari ini Kamis (2/1), petugas kebersihan berhasil mengumpulkan atau membersihkan sampah tak kurang dari 10 ton sampah dari pagi hingga siang hari.

"Ada 2 truk yang mengangkut sampah. Setiap truk sampah mampu membawa sekitar 5 ton sampah," katanya.

"Sejak tanggal 22/12 jumlah sampah per harinya mencapai 3 ton," ujarnya lagi.‎

Sampah yang harus dibersihkan petugas bermacam-macam, mulai dari sampah plastik bekas bungkus makanan, minuman hingga gelas untuk mi instan hingga plastik yang digunakan untuk alas atau tikar yang ditinggal begitu saja oleh wisatawan.

"Dominasi sampah memang sampah dari wisatawan, sedangkan sampah dari rumah tangga atau warung yang berjualan di tepi pantai biasanya sampah bekas kelapa muda hingga gelas mi instan saja. Namun jika tidak segera dibersihkan, sampah rumah tangga akan cepat mengeluarkan bau tak sedap," terangnya.

2. Sampah plastik masih dominan

Usai Libur Tahun Baru, 15 Ton Sampah Menumpuk di Pantai ParangtritisPetugas kebersihan membersihkan samlah di Pantai Parangtritis.IDN Times/Istimewa

Menurut Suranto, kondisi Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan saat ini sangat sibuk dengan banyaknya truk yang hendak membuang sampah ke sana. Bahkan, truk harus antre selama 5 jam. Oleh karena itu, pihaknya memutuskan menimbun sampah terlebih dahulu di tempat penimbunan sementara di Pantai Parangtritis.

"Kebetulan sampahnya banyak yang plastik sehingga kita timbun sementara hingga 3 hari tidak menimbulkan bau. Setelah itu baru kita kirim ke TPST Piyungan," ujarnya.

3. Pengunjung membludak bikin tempat sampah tak terlihat

Usai Libur Tahun Baru, 15 Ton Sampah Menumpuk di Pantai ParangtritisPengunjung Pantai Parangtritis. IDN Times/Daruwaskita

Lebih lanjut, Suranto mengatakan pihaknya sudah memasang lebih dari 25 tempat sampah. Namun, tempat sampah tertutup oleh wisatawan yang berjubel sehingga mereka tak tahu ada tempat untuk membuang sampah.

"Ya bagaimana mau membuang sampah, wong tempat sampahnya tidak kelihatan, ketutup banyaknya wisatawan yang datang," ujarnya.‎

Baca Juga: Ini 5 Alasan Mengapa Yogyakarta Tetap Cocok untuk Liburan Akhir Tahun

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya