Warung Makan di Jalan Imogiri-Dlingo Kena Imbas Laka Bus

Warung-warung makan di sana kini sepi tamu

Bantul, IDN Times - ‎Pascakecelakaan bus GA Trans di Bukit Bego, Jalan Imogiri-Dlingo, Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Imogiri, jumlah wisatawan yang berkunjung ke kawasan objek wisata Dlingo mengalami penurunan. Kondisi ini juga berdampak pada menurunnya jumlah tamu di warung-warung makan di area tersebut.

Baca Juga: Pasca-laka Bus GA Trans, Kunjungan Wisatawan ke Dlingo Turun Drastis

1. Warung makan di Jalan Imogiri-Dlingo juga terdampak laka bus di Bukit Bego‎

Warung Makan di Jalan Imogiri-Dlingo Kena Imbas Laka BusJalan Imogiri-Dlingo yang sepi kendaraan meski akhir pekan. (IDN Times/Daruwaskita)

Salah satu pemilik rumah makan yang berlokasi tak jauh dari Bukit Bego, Eduardus, mengaku warungnya sempat ramai saat aparat kepolisian dan instansi terkait melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Tapi pasca-olah TKP selesai, warung-warung tak lagi seramai sebelum kejadian kecelakaan bus GA Trans," ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (13/2/2022).

Para pemilik warung juga memahami dampak kecelakaan dipastikan jumlah wisatawan yang melewati Jalan Imogiri-Dlingo berkurang, baik bus, mobil pribadi, maupun sepeda motor berkurang.

"Biasanya wisatawan yang mampir warung makan menggunakan mobil pribadi atau sepeda motor. Ya sekarang jumlah berkurang banyak, agak sepi. Tapi kami maklum, pasti ada rasa trauma dan takut melintas Jalan Imogiri-Dlingo baik yang naik maupun turun," ungkapnya.

Namun, ia meyakini kondisi ini hanya sementara, dan wisatawan akan kembali ramai seiring berjalannya waktu.

2. Wisatawan memilih pakai shuttle untuk mengunjungi objek wisata di Mangunan‎

Warung Makan di Jalan Imogiri-Dlingo Kena Imbas Laka BusIlustrasi mobil shuttle. (IDN Times/Faiz Iqbal Maulid)

Pria yang akrab disapa Edo ini mengaku, meski warung makan sepanjang Jalan Imogiri-Dlingo pendapatannya turun karena sepi pengunjung, mobil shuttle Panjimatan-Mangunan justru mulai banjir pesanan dari wisatawan untuk mengantarkan dari terminal (parkir makam raja-raja di Panjimatan) menuju objek wisata di Mangunan dan sekitarnya.

"Pasca kejadian, hari Jumat (11/2/2022) kemarin datang bus bus wisatawan dan minta agar penumpang diantar menggunakan shuttle menuju objek wisata Mangunan agar lebih aman dan selamat. Sopir bus mengaku tidak berani naik Jalan Imogiri-Dlingo apalagi ada kejadian laka bus GA Trans," ungkap Edo yang juga Humas Shuttle Panjimatan-Mangunan.‎

Edo mengaku pihaknya menyiapkan mobil pribadi baik Toyota Avanza, Kijang, dan mobil keluarga lain yang usianya masih relatif muda untuk mengantar wisatawan menuju objek wisata di Mangunan.

"Untuk tarifnya bervariasi, dengan satu shuttle berisi delapan orang bisa disewa dengan harga Rp150 ribu sehingga harga jatuhnya setiap orang sekitar Rp 20 ribuan. Kami antar dan kami tunggu sampai wisatawan selesai menikmati objek wisata di Mangunan," ungkapnya.

Keuntungan lain dengan shuttle, wisatawan bisa berkunjung ke beberapa objek wisata yang tidak bisa dilalui bus besar seperti Kebun Buah Mangunan dan sejumlah objek wisata lainnya di Mangunan dan sekitarnya.

"Kami siap antar dari satu titik objek wisata ke titik objek wisata lainnya tanpa ada tambahan biaya," ungkapnya.

3. Harus ada relawan yang mengawal bus-bus yang melintas

Warung Makan di Jalan Imogiri-Dlingo Kena Imbas Laka BusBukit Bego, lokasi kecelakaan bus GA Trans yang menyebabkan 13 korban meninggal dunia.(IDN Times/Daruwaskita)

L‎ebih jauh, Edo mengatakan agar kejadian laka yang menimpa bus GA Trans tidak terulang, sebaiknya ditempatkan satu relawan di lokasi Watu Goyang yang tugasnya mengawal bus dan memberitahu agar bus saat turun menggunakan persneling rendah atau gigi satu.

"Relawan itu menghentikan bus dan memastikan sopir saat jalan turun sampai ke Imogiri menggunakan gigi persneling satu. Itu kuncinya agar bus selamat menuruni jalan Dlingo-Mangunan karena turunannya sangat panjang dan kadang disepelekan para sopir," ujarnya.‎

Baca Juga: Belum Ada Larangan Resmi Bus Wisata Lewat Jalan Imogiri-Dlingo

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya