Terima 10 Ribu Dosis Vaksin, Dinkes Bantul Genjot Vaksinasi Lansia

Selama Ramadan, Dinkes tetap gencarkan vaksinasi

Bantul, IDN Times - Dinas Kesehatan Bantul kembali menerima distribusi 10 ribu dosis vaksin COVID-19 dari Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Vaksin tersebut sedianya akan digunakan untuk vaksinasi lansia dan menyelesaikan vaksinasi untuk pelayan publik.

Dinkes Bantul juga memastikan pelaksanaan vaksinasi selama bulan Ramadan akan tetap berlangsung karena sudah ada fatwa dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) bahwa pemberian vaksin tidak membatalkan puasa.

Baca Juga: Mudik Dilarang, Pemkab Bantul Tak Siapkan Rumah Karantina

1. Setiap puskesmas akan mendapatkan 200 dosis vaksin untuk lansia

Terima 10 Ribu Dosis Vaksin, Dinkes Bantul Genjot Vaksinasi LansiaKepala Seksi (Kasi) Surveilans dan Imunisasi, Bidang Pengendalian Pemberantasan Penyakit, Dinas Kesehatan Bantul, dr. Abednego Dani Nugroho.IDN Times/Daruwaskita

Kasi Surveilans dan Imunisasi Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinkes Bantul, Abednego Dani Nugroho mengatakan, sebelumnya vaksinasi lansia diprioritaskan kepada calon jemaah haji. Tahap selanjutnya, adalah melakukan vaksinasi lansia bukan calhaj yang jumlahnya di Bantul mencapai 130 ribu orang. 

"Kita sudah terima 10 ribu dosis vaksin yang bisa untuk 5 ribu sasaran. Nantinya akan diprioritaskan untuk lansia dan menyelesaikan vaksin dosis kedua untuk pelayan publik," katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (14/4/2021).

Vaksin yang didapatkan dari DIY, akan didistribusikan ke puskemas-puskemas di Kabupaten Bantul. Masing-masing puskemas akan mendapat paling tidak 200 dosis. 

"Jadi untuk vaksinasi lansia nanti akan melalui puskesmas yang ada di wilayahnya masing-masing," ujarnya.

2. Baru 1.351 lansia yang disuntik vaksin dosis pertama

Terima 10 Ribu Dosis Vaksin, Dinkes Bantul Genjot Vaksinasi LansiaVaksinasi bagi Nakes yang berumur di atas 60 tahun atau Lansia (Dok. Kemenkes)

Selama bulan puasa, lanjut Abed, tidak ada perubahan mekanisme dalam pemberian vaksin, terutama bagi lansia. Lansia yang dijadwalkan menerima vaksin tetap harus datang ke puskemas.

"Sampai hari ini dari sasaran 130 ribu lansia, baru 1.351 lansia yang sudah mendapat vaksin dosis pertama," tuturnya.

3. Tidak akan menggelar vaksinasi dengan sistem drive thru

Terima 10 Ribu Dosis Vaksin, Dinkes Bantul Genjot Vaksinasi LansiaPos Pelayanan Vaksinasi COVID-19 Drive Thru Halodoc (Dok. Kemenkes)

Lebih jauh, Abed mengatakan meski Kabupaten Sleman telah mengawali vaksinasi COVID-19 secara drive thru, Kabupaten Bantul belum akan melakukan vaksinasi dengan cara yang sama. 

"Vaksinasi melalui sistem drive thru membutuhkan banyak pertimbangan. Hal itu karena keterbatasan persediaan vaksin di Kabupaten Bantul," ujarnya.

Selain jumlah vaksin yang terbatas, pertimbangan lainnya adalah pemantauan dampak vaksin. Setelah disuntik, penerima vaksin diminta untuk istirahat 30 menit sebelum diperbolehkan pulang. Menurut dia, pemantauan tersebut akan sulit dilakukan jika dilaksanakan secara drive thru.

"Pemantauan 30 menitnya bagaimana? Apakah harus tetap menunggu di dalam mobil atau seperti apa? Apalagi tidak semua penerima sasaran punya mobil. Banyak pertimbangan kalau mau dilakukan secara drive thru," lanjutnya.

Abed juga menyebut jumlah fasilitas layanan kesehatan di Kabupaten Bantul mencukupi. Dengan demikian, Kabupaten Bantul memutuskan untuk tidak melaksanakan vaksinasi dengan sistem drive thru.

"Jumlah puskemas dan rumah sakit yang bisa melaksanakan vaksin juga mencukupi. Jadi kalau untuk drive thru mungkin belum, ada banyak pertimbangan," tambahnya. 

Baca Juga: Pemkab Bantul Targetkan 17 Agustus 2021  Merdeka dari COVID-19

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya