Tenggelam di Sungai Progo, Bocah Perempuan 10 Tahun Ditemukan Tewas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bantul, IDN Times - Korban laka Sungai Progo yang menimpa Anisa Asri Pratiwi (10), warga Dusun Cawan, Desa Argodadi, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta pada Minggu (21/6) akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Senin petang (22/6).
Baca Juga: Peneliti Geologi UGM Ungkap Penyebab Gempa yang Gegerkan Warga DIY
1. Korban ditemukan sekitar pukul 18.30 WIB dalam kondisi meninggal dunia
Bocah perempuan tersebut ditemukan sekitar 2 kilometer dari lokasi pertama kali korban dilaporkan tenggelam dan hilang di Sungai Progo, tepatnya di Karang Tuksono, Kecamatan Sentolo, Kabupaten Kulon Progo. Korban ditemukan sekitar pukul 18.30 WIB.
"Korban saat kita temukan sudah dalam kondisi meninggal dunia," kata Kepala Kantor Basarnas DIY, L. Wahyu Efendi, Senin malam (22/6).
2. Sebelum ditemukan, operasi pencarian sempat ditutup
Menurut Wahyu, penemuan korban berawal ketika tim gabungan mengakhiri operasi pencarian pada pukul 17.00 WIB. Namun demikian ada informasi dari warga ditemukan tanda-tanda keberadaan korban sekitar pukul 17.30 WIB.
Pada pukul 17.40 WIB tim SAR gabungan diberangkatkan untuk melakukan evakuasi di lokasi yang diinformasikan ditemukan korban. Setelah sampai lokasi yang dituju yakni sekitar 2 kilometer dari pertama kali korban dilaporkan hilang akhirnya jenazah bisa dievakuasi sekitar pukul 18.30 WIB.
"Atas permintaan keluarga maka jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan," ujarnya.
Dengan penemuan korban tersebut maka operasi pencarian dan pertolongan korban laka Sungai Progo dinyatakan ditutup dan semua tim SAR gabungan dikembalikan ke satuannya masing-masing.
"Korban meninggal murni karena laka sungai dan keluarga meminta jenazah diantar ke rumah duka untuk dimakamkan," katanya.
3. Korban tenggelam dan hilang di Sungai Progo pada Minggu sore (21/6)
Sebelumnya, Kantor Basarnas Yogyakarta mendapatkan laporan dari anggota SAR DIY telah terjadi kondisi membahayakan manusia, yaitu dugaan orang tenggelam di Sungai Progo pada Senin pagi (22/6) sekira pukul 08.10 WIB. Anggota Basarnas kemudian diterjunkan 1 tim dengan peralatan ke lokasi kejadian.
Berdasarkan informasi yang didapat dari warga, kronologi bocah tenggelam di Sungai Progo berawal ketika pada Minggu (20/6), sekira pukul 08.00 WIB korban bermain ke rumah temannya yang tak jauh dari Sungai Progo. Selang 7 jam korban tak juga pulang ke rumah.
Keluarga dan tetangga mencari korban dan menemukan sandal korban di tepian Sungai Progo dengan kondisi mengapung. Keluarga dan warga mencari keberadaan korban hingga pukul 22.00 WIB namun korban tak ditemukan. Kemudian pada Senin pagi (22/6) kembali dilakukan pencarian namun juga tak menemui hasil.
"Atas informasi dari SAR DIY, kita turunkan tim dan melakukan pencarian bersama tim sar gabungan," ujar Wahyu.
Baca Juga: Mengaku Satgas COVID-19 Residivis Kasus Penipuan Bawa Kabur 2 Buah HP