Tenggelam di Sungai Oya, Pelajar SMA di Bantul Ditemukan Tewas

Korban sudah diingatkan agar tidak berenang ke tengah sungai

Bantul, IDN Times - ‎Seorang siswa SMA di Kabupaten Bantul ditemukan meninggal dunia akibat terseret arus Sungai Opak telat di Padukuhan Jetis, Kalurahan Selopamioro, Kapanewon Dlingo, Bantul pada Senin (17/1/2022).

Korban diketahui bernama Satria Adi kelas XI, tenggelam setelah mandi bersama beberapa temannya.

1. Korban datang untuk mandi di sungai pukul 14.00 WIB

Tenggelam di Sungai Oya, Pelajar SMA di Bantul Ditemukan TewasLokasi korban tenggelam dan ditemukan meninggal.(doc.istimewa)

Salah satu teman korban, Candra mengatakan peristiwa tragis bermula saat korban bersama delapan temannya datang ke Sungai Oya yang berada di perbatasan Kalurahan Sriharjo, Kapanewon dengan Kalurah Seloharjo Kapanewon Pundong.

"Rombongan tiba di Sungai Oya sekitar pukul 14.00 WIB," katanya.

2. Korban besama lima temannya mandi di Sungai Oya‎

Tenggelam di Sungai Oya, Pelajar SMA di Bantul Ditemukan TewasIlustrasi tenggelam. (dok. IDN Times/bt)

Setiba di lokasi, korban bersama lima temannya langsung mandi, sedangkan teman lainnya hanya menunggu di tepi sungai. Salah satu teman korban sudah mengingatkan berenang terlalu ke tengah, namun tidak mendapat tanggapan.

"Jadi hanya korban saja yang berenang ke tengah sungai, sudah diingatkan tidak ke tengah," ucapnya.

Baru beberapa menit berenang, korban langsung tenggelam dan langsung terbawa arus.

"Dari sembilan orang yang datang hanya satu yang bisa berenang," katanya.

Baca Juga: Palak Pelajar di Bantul, 5 Remaja Diciduk Polisi‎

Baca Juga: Cari Kayu Bakar, Ngatijan Hanyut dan Hilang di Sungai Celeng Bantul

3. Tubuh korban ditemukan 300 meter dari tempat tenggelam

Tenggelam di Sungai Oya, Pelajar SMA di Bantul Ditemukan TewasEvakuasi korban tenggelam di Sungai Oya.(doc.istimewa)

Saat tenggelam, korban sempat melambaikan tangan. Salah satu teman yang bisa berenang berusaha memberikan pertolongan., namun usahanya sia-sia lantaran arus sungai terlalu deras. "Kemudian teman-teman korban meminta pertolongan warga," ujar Chandra

Setelah 15 menit menit melakukan pencarian, akhirnya tubuh korban ditemukan dan berhasil dievakuasi.  "Tubuh ditemukan 300 meter dari lokasi pertama tenggelam," ucapnya.

Salah satu warga Kayat mengatakan, air di lokasi kejadian memang cukup dalam, apalagi sebelumnya terjadi banjir sehingga debit sungai cukup tinggi.

"Ini habis banjir, airnya sudah surut tapi belum normal seperti biasanya," terangnya.‎

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya