Hujan Deras, Tebing Batu Longsor Menimpa Tiga Rumah di Dlingo Bantul
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bantul, IDN Times - Hujan lebat yang terjadi pada Selasa petang (19/1/2021), telah menyebabkan tebing batu setinggi 20 meter longsor. Tebing yang longsor itu menimpa rumah warga di Padukuhan Nglingsem, Kalurahan Muntuk, Kapanewon Dlingo, Kabupaten Bantul.
Akibat kejadian tersebut, tiga rumah mengalami kerusakan dan penghuni rumah terpaksa mengungsi.
Baca Juga: Tanah Longsor di Bantul Terjang Tembok Rumah Warga hingga Ambrol
1. Longsor terjadi sekitar pukul 16.00 WIB saat hujan lebat berlangsung
Salah satu anggota Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Muntuk, Giyono, mengatakan bencana longsor terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Saat longsor berlangsung, terjadi hujan deras dan angin kencang. Air yang mengalir deras menyebabkan tebing batu longsor sepanjang 30 meter dan menerjang tiga rumah.
"Tiga rumah yang diterjang longsor dihuni oleh dua kepala keluarga," ujarnya, Rabu (20/1/2021).
2. Warga bergotong royong dengan polisi dan TNI membersihkan longsoran
Menurut Giyono, tebing batu yang longsor berjenis batu padas. Longsoran mengikuti retakan batu yang merupakan resapan air dan terkadang mengeluarkan air dari dalam tanah.
"Kalau orang sini menyebutnya rembesan seperti mata air namun kecil dan akan keluar airnya ketika hujan lebat," tuturnya.
Pasca kejadian longsor, Rabu (20/1/2021) pagi warga bersama dengan personel Polri dan TNI bergotong royong membersihkan material yang longsor. Namun, ada kendala karena ada batu berukuran besar yang tidak bisa dipindahkan secara manual dan harus menggunakan alat berat.
"Ya kalau tidak pakai alat berat tidak mungkin batuan besar digeser," ujarnya.
3. Sebelum longsor terjadi terdengar suara gemuruh
Salah warga yang rumahnya diterjang longsor, Muridan mengatakan saat tanah longsor menerjang rumahnya, dirinya bersama dengan dua anaknya sedang menganyam bambu di teras rumah. Beberapa saat kemudian mendengar suara gemuruh dari belakang rumah.
"Setelah itu sekat kamar dan gebyok ambruk dan bagian dapur rata tanah akibat diterjang longsoran," katanya.
Muridan mengaku sempat tertimpa sekat kamar dan lemari namun bisa ditahan dengan punggung agar tidak menimpa istrinya yang sedang tiduran. Setelah istrinya berhasil keluar selanjutnya dirinya juga keluar rumah dan melihat rumah yang dibangunnya enam bulan yang lalu sudah miring dan beberapa bagian hancur.
"Saya ambil barang yang masih bisa diselamatkan, namun yang sudah tertimbun longsor saya biarkan," tuturnya.
Baca Juga: Gempa M 5,0 Landa Gunungkidul, Getaran Tak Dirasakan