Tak Minta Pemerintah, Warga Gilangharjo Galang Dana untuk Warga Miskin

Gugah kesadaran warga untuk peduli kepada warga miskin

Bantul, IDN Times - Pemerintah Desa Gilangharjo, Kabupaten Bantul membuat terobosan untuk pengentasan kemiskinan berbasis masyarakat dengan membentuk Wahana Kesejahteraan Sosial Berbasis Masyarakat atau WKSBM.

Sebelumnya, Pemdes Gilangharjo telah meluncurkan e-gilang yang merupakan aplikasi untuk mempermudah warga dalam mencari berbagai layanan mulai dari surat keterangan tidak mampu hingga surat permohonan akta kematian.

Baca Juga: Angka Kemiskinan Absolut Di Kabupaten Bantul Tembus 10 Ribu Jiwa

1. WKSBM Amanah merupakan WKSBM rintisan Desa Gilangharjo‎

Tak Minta Pemerintah, Warga Gilangharjo Galang Dana untuk Warga MiskinWarga miskin terima bantuan dari WKSBM Amanah Dusun Jodog. IDN Times/Daruwaskita

WKSBM untuk pertama kalinya di-launching di Dusun Jodog, Desa Gilangharjo, Kecamatan Pandak, Kabupaten Bantul. Program itu diberi nama WKSBM Amanah yang diketuai oleh Kepala Dusun Jodog Bayu Yunarko dan dibantu oleh sejumlah pengurus.

"WKSBM di Dusun Jodog ini merupakan WKSBM rintisan di Desa Gilangharjo yang nantinya akan bergiliran terbentuk di 15 dusun lain yang ada di Desa Gilangharjo," kata Kepala Desa Gilangharjo, Pardiyono di sela-sela pengukuhan pengurus WKSBM Dusun Jodog, Sabtu (7/12).

2. Ada 3.268 KK miskin di Desa Gilangharjo yang tak semuanya tersentuh program pemerintah‎

Tak Minta Pemerintah, Warga Gilangharjo Galang Dana untuk Warga MiskinKepala Desa Gilangharjo, Pardiyono. IDN Times/Daruwaskita

Menurutnya di Desa Gilangharjo terdapat sekitar 3.268 KK miskin dan tidak semuanya masuk dalam program pengentasan kemiskinan dari pemerintah seperti program PKH, KIP ataupun KIS. Dengan keberadaan WKSBM yang berbasis di dusun ini diharapkan bisa mendata lagi KK miskin yang tidak tercover oleh program pengentasan kemiskinan dari pemerintah.

"Jadi WKSBM ini nantinya mendata KK miskin mana saja yang nantinya mau dibantu dengan program WKSBM sehingga ke depan tidak ada lagi kecemburuan antara penerima program kemiskinan dari pemerintah dan dari WKSBM," katanya.

Untuk membiayai program WKSBM akan mengandalkan dari donatur yang juga dari masyarakat setempat termasuk dana dari desa dan juga dari Kabupaten.

"APBDes kita saat ini mencapai Rp 5,4 miliar dan hampir Rp 500 juta saja untuk pengentasan kemiskinan," katanya.

3. Dana WKSBM Amanah untuk entaskan kemiskinan berasal dari warga sendiri‎

Tak Minta Pemerintah, Warga Gilangharjo Galang Dana untuk Warga MiskinPenyerahan kotak tempat donasi bagi warga mampu membantu warga yang miskin yang disalurkan melalui WKSBM Amanah. IDN Times/Daruwaskita

Ketua WKSBM Amanah sekaligus Kepala Dusun Jodog, Bayu Yunarko mengatakan jumlah warga miskin penerima WKSBM Amanah sebanyak 24 orang yang merupakan warga miskin di Dusun Jodog. Anggaran yang dialokasikan sebesar Rp 3,6 juta yang diwujudkan dengan sembako hingga bantuan uang sekolah.

"Kita berharap kesadaran warga untuk memberikan donasi pengentasan kemiskinan semakin tinggi sehingga nantinya tidak hanya bantuan dalam bentuk sembako namun juga pemberdayaan ekonomi masyarakat seperti modal untuk usaha kecil-kecilan," ungkapnya.

Data kemiskinan di Dusun Jodog nantinya terintegrasi dengan data yang ada di Pusat Kesejahteraan Sosial yang ada di tingkat desa. Bahkan, ke depannya data kemiskinan juga akan terintegrasi dengan data yang ada di Dinas Sosial.

"Jadi kalau data kemiskinan WKSBM dipastikan juga berbeda dengan data dari Dinas Sosial karena cara pendataan warga miskin juga berbeda," ungkapnya.‎

Baca Juga: Ekonomi RI 2020 Diprediksi Gagal Melejit, Hanya Tumbuh 5,1 Persen

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya