Tahun 2019, Kasus Kekerasan Seksual pada Anak di Bantul Meningkat

Polres Bantul juga laporkan jumlah korban laka di 2019

Bantul, IDN Times - Kapolres Bantul, AKBP Wachyu Tri Budi Sulistiyono, mengatakan kasus kekerasan seksual pada anak di Kabupaten Bantul pada tahun 2019 meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini diungkapkannya pada jumpa pers akhir tahun 2019 di Mapolres Bantul, Jumat (20/12).

Baca Juga: Hujan Disertai Angin Kencang, Pohon Tumbang Menimpa Rumah di Bantul

1. Kasus pencabulan anak di Bantul mencapai 19 kasus

Tahun 2019, Kasus Kekerasan Seksual pada Anak di Bantul MeningkatIlustrasi pencabulan (IDN Times/Sukma Shakti)

Kapolres Bantul mengaku prihatin dengan masih maraknya kekerasan seksual yang menimpa anak-anak. Pada tahun 2019, kekerasan seksual pada anak mencapai 19 kasus atau meningkat 2 kasus dari tahun 2018 yang hanya 17 kasus.

"Kasus pencabulan yang menimpa kepada anak ini bahkan dilakukan orang yang dekat dengan korban seperti kasus di Pleret dimana seorang ayah mencabuli anaknya yang masih balita,"ujarnya.

2. Kenyataannya bisa jadi lebih banyak

Tahun 2019, Kasus Kekerasan Seksual pada Anak di Bantul MeningkatKapolres Bantul, AKBP Wachyu Tri Budi Sulistiyono (tengah). IDN Times/Daruwaskita

Menurut Wachyu, kasus pencabulan yang menimpa anak-anak bahkan balita di Bantul diduga lebih banyak dari apa yang ditangani oleh penyidik karena banyak keluarga yang belum melapor.

"Saya kira ada kasus pencabulan yang enggan dilaporkan oleh korban ataupun keluarga korban,"ungkapnya.‎

3. Korban tewas akibat laka lantas mencapai 129 orang‎

Tahun 2019, Kasus Kekerasan Seksual pada Anak di Bantul MeningkatIlustrasi kecelakaan lalu lintas - IDN Times/Arief Rahmat

Pada kesempatan yang sama, Kapolres juga melaporkan kejadian kecelakaan lalu lintas (laka lantas) tahun 2018 mencapai 1.617 kejadian dengan korban meninggal dunia mencapai 133 orang, luka berat 2 orang dan luka ringan 2.367 orang. Sedangkan pada tahun 2019 angka kecelakaan mencapai 2.080 kejadian dengan korban meninggal dunia mencapai 129 orang, luka berat 0 dan luka ringan 2.473 orang.

"Jadi angka kejadian lalu lintas tahun 2019 ini meningkat namun jumlah korban yang meninggal turun. Namun demikian, jumlah korban meninggal dunia masih di atas 100 orang. Ini menjadi pekerjaan rumah bagi kita," kata Wachyu.

4. Sejumlah faktor menjadi penyebab tingginya angka laka lantas‎

Tahun 2019, Kasus Kekerasan Seksual pada Anak di Bantul MeningkatIlustrasi salah satu ruas jalan di Bantul. IDN Times/Daruwaskita

Tingginya angka kecelakaan di Bantul, kata Wachyu, disebabkan berbagai faktor di antaranya jalan di Bantul yang lurus, panjang, dan tidak terlalu lebar. Ini membuat pengemudi atau pengendara terkadang kurang konsentrasi sehingga kecelakaan terjadi. Penduduk Bantul saat ini juga sudah mulai berubah dari agraris menjadi perkotaan sehingga jumlah kendaraan juga semakin banyak.

"Ya kalau di rata-rata dalam satu hari itu pasti ada 5 kecelakaan bahkan bisa lebih sehingga memang butuh kesadaran agar masyarakat tertib berlalu lintas," ujarnya.

Baca Juga: Akun WhatsApp Anggota DPRD Bantul Diretas untuk Menipu

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya