Suharsono Resmi Daftarkan Diri ke Partai Golkar Bantul
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bantul, IDN Times - Bupati Bantul petahana Suharsono resmi mendaftar sebagai bakal calon bupati Bantul melalui Partai Golkar Kabupaten Bantul. Mantan perwira menengah Polda Banten itu datang ke Kantor DPD II Partai Golkar Bantul menggunakan batik warna kuning didampingi oleh Sekretaris DPC Partai Gerindra Bantul, Darwinto.
Sebelum resmi mendaftar, Suharsono didampingi Darwinto sempat melakukan dialog dengan pengurus Golkar Bantul yang juga menjadi Tim 11 atau tim penjaringan bupati dan wakil bupati Bantul dalam Pilkada 23 September 2020 yang akan datang.
Baca Juga: Totok Sudarto Akan Daftar Jadi Balon Wakil Bupati Bantul Lewat Golkar
1. Koalisi dengan Golkar untuk memenuhi persyaratan jumlah kursi pengusung paslon
Sekretaris DPC Partai Gerindra Kabupaten Bantul, Darwinto mengatakan kedatangan Ketua Gerindra Bantul sekaligus bupati petahana Suharsono adalah untuk bersilaturahmi dengan pengurus Golkar Bantul serta berkomunikasi mengajak Partai Golkar Bantul berkoalisi dengan Gerindra.
"Kursi kita itu hanya 8 kursi, sedangkan untuk mengusung pasangan calon syaratnya minimal 9 kursi. Sehingga kita mengajak komunikasi Partai Golkar untuk berkoalisi agar bisa mengusung pasangan calon kepala daerah dan calon wakil kepada daerah," katanya di Kantor DPD II Partai Golkar Bantul, Senin (3/1).
2. Suharsono mendaftar untuk memperkuat komitmen berkoalisi
Keseriusan Gerindra menggandeng Golkar untuk berkoalisi ditunjukkan dengan Suharsono mendaftarkan diri sebagai bakal calon bupati Bantul dari Partai Golkar.
"Ketika Partai Gerindra dan Partai Golkar berkoalisi maka syarat untuk mengusung pasangan calon bupati dan wakil bupati terpenuhi. Kursi Partai Gerindra sebanyak 8 kursi dan Partai Golkar 5 kursi sehingga ada 13 kursi. Itu melebihi dari syarat untuk mengusung paslon bupati dan wakil bupati," ucapnya.
Lebih jauh Darwin mengatakan keinginan berkoalisi dengan Partai Golkar karena dalam Pilkada 2020 ingin mengusung paslon sendiri dan nantinya berkoalisi maka koalisinya tanpa syarat.
"Kita sudah punya bakal calon bupati sendiri dan Partai Golkar memiliki bakal calon wakil bupati sendiri, sehingga ketika berkoalisi maka akan mengusung pasangan calon sendiri. Ini diperkuat dengan pendaftaran Suharsono ke Partai Golkar sebagai bakal calon bupati," ungkapnya.
3. Suharsono akan diberikan mandat untuk mencari bakal calon wakil bupati
Dalam waktu dekat, kata Darwinto, DPP Partai Gerindra juga akan memberikan surat perintah kepada Ketua DPC Partai Gerindra Bantul untuk melakukan komunikasi dengan partai-partai di Bantul untuk berkoalisi dalam Pilkada 2020.
"Termasuk juga nantinya mengusulkan nama bakal calon wakil bupati ke DPP Partai Gerindra yang akan mendampingi bakal calon bupati dari Partai Gerindra," ucapnya.
4. Syarat Golkar berkoalisi dengan Gerindra
Sementara Ketua Tim 11 DPD II Partai Golkar Bantul, Widodo mengatakan kedatangan Suharsono dipastikan untuk mendaftar sebagai bakal calon bupati dari Partai Golkar Bantul.
"Pak Harsono itu kan Ketua DPC Partai Gerindra Bantul dan ingin berkoalisi dengan Partai Golkar sehingga dengan mendaftar sebagai bakal calon bupati Bantul nantinya syarat kursi mengusung pasangan calon bupati dan wakil bupati tercukupi karena sudah ada 13 kursi dari syarat minimal kursi sebanyak 9 kursi," ujarnya.
Namun demikian kata Widodo, kesepakatan koalisi ini tergantung kesepakatan kedua partai dengan pertimbangan komitmen bersama serta visi dan misi yang sama. Ketika ada kesamaan visi misi dan komitmen, maka sangat dimungkinkan berkoalisi.
"Tujuan utama kedatangan Pak Harsono ini untuk mengajak Golkar berkoalisi dengan Partai Gerindra Bantul untuk bisa mengusung paslon dalam Pilkada 2020 mendatang," terang mantan anggota DPRD Bantul periode 2014-2019 ini.
Baca Juga: Realistis, Golkar Bantul Hanya Buka Pendaftaran Balon Wakil Bupati