Suarakan Nasionalisme, FKOR Gelar Aksi Damai di STIE Hamfara Bantul

STIE Hamfara telah berikan pembinaan kepada mahasiswanya

Bantul, IDN Times - ‎Puluhan anggota ormas yang tergabung dalam Forum Komunikasi Ormas Dan Relawan (FKOR) DI Yogyakarta mendatangi kampus STIE Hamfara yang berada Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Senin (9/3).

Hal ini merupakan reaksi atas aksi sekelompok orang yang membawa label khilafah di titik Nol Kilometer pada Selasa (3/3) lalu yang diduga turut diikuti oleh beberapa mahasiswa STIE Hamfara.

Baca Juga: HUT Bhayangkara Ke-73, FKOR DIY Hadiahi Tumpeng ke Polres Bantul

1. Nasionalisme mempersatukan berbagai suku, ras dan agama‎

Suarakan Nasionalisme, FKOR Gelar Aksi Damai di STIE Hamfara BantulSekretaris Jenderal (Sekjen) FKOR, DIY, Waljito. IDN Times/Daruwaskita

Sekretaris Jenderal (Sekjen) FKOR DIY, Waljito dalam orasinya menyatakan protes keras terhadap aksi yang dilakukan oleh mahasiswa STIE Hamfara yang menyatakan nasionalisme sebagai pemecelah belah persatuan umat Islam. Menurutnya, nasionalisme justru mempersatukan bangsa Indonesia.

"Dengan nasionalisme maka berbeda-beda suku, ras dan agama dapat bersatu. Kenapa harus mendendangkan nasionalisme pemecah umat, pemecah bangsa," katanya.

"Ini sangat melukai hati nurani ormas di Yogya maka kita menyatakan protes keras,"ujarnya lagi.

2. FKOR‎ siap menghadapi pihak yang ingin mengganti ideologi Pancasila

Suarakan Nasionalisme, FKOR Gelar Aksi Damai di STIE Hamfara BantulKasani, Pembina Komunitas Bantul Anti Huru-Hara turut menyampaikan orasi di Kampus STIE Hamfara. IDN Times/Daruwaskita

Waljito menyatakan Pancasila merupakan dasar negara dan merupakan harga mati bagi NKRI. Jika ada pihak-pihak yang mencoba mengganti ideologi Pancasila dengan ideologi lain, maka mereka akan berhadapan dengan FKOR.

"Jangan Anda sekali-kali mendendangkan nyanyian mengganti ideologi Pancasila dan mendendangkan nyanyian de-nasionalisasi karena kita semua hidup di Indonesia. Kalau mau punya ideologi lain maka keluar dari NKRI," tegasnya.

3. Desak aparat usut tuntas aksi mahasiswa yang mengarah ke makar‎

Suarakan Nasionalisme, FKOR Gelar Aksi Damai di STIE Hamfara BantulKapolres Bantul turut memantau aksi FKOR DIY di Kampus STIE Hamfara. IDN Times/Daruwaskita

Sebagai kampus yang merupakan lembaga pendidikan seharusnya memberikan pemahaman tentang ideologi Pancasila bukannya memberikan pendidikan anti nasionalisme dan khilafah.

"Kita mendesak aparat kepolisian untuk mengusut peserta aksi yang mengganti ideologi Pancasila dan khilafah. Karena tindakan tersebut sudah mengarah ke tindakan makar," tambah Kasani, Pembina Komunitas Bantul Anti Huru-Hara.

4. Pihak kampus sudah berikan pembinaan

Suarakan Nasionalisme, FKOR Gelar Aksi Damai di STIE Hamfara BantulKetua Prodi Pendidikan Syariah, STIE Hamfara, Heri Sasono. IDN Times/Daruwaskita

Ketua Prodi Pendidikan Syariah, STIE Hamfara, Heri Sasono tak menampik adanya sejumlah mahasiswa dari STIE yang mengikuti aksi pada tanggal 3 Maret yang lalu. Namun demikian, masih banyak lagi mahasiswa dari kampus lain yang turut mengikuti aksi tersebut.

"STIE Hamfara jadi bidikan karena peserta aksi menggunakan baju bertuliskan STIE Hamfara," ungkapnya.

Pihak kampus juga telah memberikan pembinaan kepada mahasiswa yang ikut aksi karena jelas melanggar aturan dari kampus yakni tidak meminta izin.

"Sudah kita bina. Ada dua atau tiga yang ikut aksi demo kemarin," tuturnya.

Baca Juga: Hari Ini Aksi Mosi Parlemen Jalanan: Gagalkan Omnibus Law! (3)

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya