Seorang Warga Kota Yogyakarta Tewas Dibacok Pria Bercadar di Sendang
Ilustrasi jenazah (IDN Times/Mia Amalia)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bantul, IDN Times - IP (43) warga Terban, Kecamatan Gondokusuman, Kota Yogyakarta tewas dianiaya oleh pria bercadar dengan senjata tajam jenis celurit di sebuah sendang di Dusun Kasihan, Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta pada Jumat malam (5/6).
Korban sempat dilarikan ke RS PKU Gamping namun nyawa korban tak bisa diselamatkan.
Baca Juga: Jarah Rumah Sakit, Warga di Makassar Bawa Kabur Sampel Pasien COVID-19
1. Sebelum melakukan pembacokan pelaku memanggil nama Indro
Kapolres Bantul, AKBP Wachyu Tri Budi Sulistiyono. IDN Times/DaruwaskitaKapolres Bantul, AKBP Wachyu Tri Budi Sulistiyono membenarkan adanya korban yang tewas akibat penganiayaan yang dilakukan oleh seseorang dengan menggunakan senjata tajam jenis celurit dan pelaku menggunakan cadar serta helm.
Kapolres menjelaskan kronologi tewasnya korban berawal ketika korban datang ke sendang kasihan sekitar pukul 15.00 WIB. Kemudian sekitar pukul 19.00 WIB datang seorang wanita yang diduga teman korban.
"Menurut keterangan saksi, sekitar pukul 22.00 WIB, korban didatangi empat orang laki-laki yang menggunakan senjata tajam jenis celurit, cadar dan helm dan berteriak 'Indro mana?',"ujarnya ketika dikonfirmasi wartawan, Sabtu (6/6).
2. Teman pelaku yang lainnya berjaga di pintu masuk sendang
Sendang Kasihan, Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul. Facebook/cahya widadaWachyu melanjutkan, pelaku yang memegang celurit menghampiri korban yang sedang duduk bersama teman wanitanya di sebuah gazebo tak jauh dari sendang. Sedangkan 3 teman pelaku berjaga berjaga di pintu masuk sendang.
"Seorang pelaku kemudian membacok korban pada kaki kiri dan kanan. Setelah melakukan pembacokan pelaku dan 3 kawannya langsung pergi," ucapnya.
Akibat penganiayaan tersebut korban dalam kondisi kritis dan oleh warga sekitar sendang dilarikan ke RS PKU Gamping namun nyawa korban tidak bisa diselamatkan.
"Korban meninggal di RS PKU Gamping," lanjutnya.
3. Diduga pelaku dan korban sudah saling kenal
Ilustrasi kekerasan (IDN Times/Sukma Shakti)Penyidik, kata Wachyu, sudah meminta keterangan pada 5 saksi yang diduga mengetahui peristiwa tersebut dan diduga antara korban dan pelaku sudah saling kenal.
"Kita masih mendalami motif penganiayaan yang menyebabkan korban tewas dan diduga antara korban dan pelaku sudah saling kenal," katanya.
Baca Juga: Jalani Rapid Test COVID-19, 6 Nakes di RSUD Bantul Reaktif
