Sempat Tercemar, Sungai Belik Jadi Rumah Baru bagi Ribuan Benih Ikan

Gara-gara limbah, ikan-ikan di Sungai Belik mati mendadak

Bantul, IDN Times - ‎Sungai Belik yang melintasi Desa Jejeran, Kecamatan Pleret Kabupaten Bantul sempat tercemar akibat adanya oknum yang membuang limbah sabun pada akhir Februari lalu. Pencemaran tersebut mengakibatkan menumpuknya busa dan menyebabkan sejumlah ikan mati mendadak.

Kini, sungai Belik sudah dinyatakan bersih dan dinyatakan tidak ada kematian ikan. Selain itu, aliran sungai Belik juga sudah kembali ramai untuk aktivitas memancing.

Baca Juga: Drainase di Ngemplak Ambrol, Sebabkan Seorang Lansia Terluka  

1. Ikan sidat favorit para pemancing turut ditebar di sungai Belik‎

Sempat Tercemar, Sungai Belik Jadi Rumah Baru bagi Ribuan Benih IkanKetua FKOR DIY, Waljito. IDN Times/Daruwaskita

Komunitas peduli lingkungan dan Forum Komunikasi Ormas dan Relawan (FKOR) DIY menindaklanjuti hal tersebut dengan menabur ribuan ekor benih ikan. Bahkan, ada ratusan ikan jenis sidat yang turut ditabur yang menjadi salah satu ikan yang favorit untuk dipancing.

Ketua FKOR DIY, Waljito mengatakan pencemaran sungai Belik yang sempat ramai beberapa waktu lalu telah diselesaikan oleh pihak-pihak terkait yang melibatkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Muspika Pleret, oknum yang membuang limbah ke sungai dan perusahaan dari oknum yang membuat limbah ke sungai.

"Semua sudah selesai dan berkomitmen akan tetap menjaga keberadaan sungai tetap bersih, bebas dari pencemaran. Masyarakat juga telah sepakat untuk mendukung pelestarian lingkungan khususnya sungai," ungkapnya, Rabu (4/3).

2. Sungai Belik akan kembali menjadi tempat favorit pemancing untuk berburu ikan‎

Sempat Tercemar, Sungai Belik Jadi Rumah Baru bagi Ribuan Benih IkanIlustrasi. IDN Times/Daruwaskita

Waljito menjelaskan, sebagai komitmen untuk menjadi lingkungan dan ekosistem sungai Belik, pihaknya sengaja melakukan tabur benih ikan sebanyak 1000 ekor yang diharapkan nantinya akan tumbuh besar dan bisa dipancing oleh masyarakat.

"Sungai Belik ini salah satu sungai favorit untuk memancing sehingga kita berinisiatif untuk menambah ekosistem di sungai Belik dengan menabur bibit ikan," ungkapnya.

Ia mengatakan, penaburan bibit ikan akan dilakukan rutin agar semakin banyak pemancing yang datang ke bantaran sungai Belik.

"Kalau bukan dari kita untuk membangkitkan semangat masyarakat menjaga lingkungan siapa lagi. Harapan kita akan semakin banyak ormas peduli lingkungan yang melakukan hal yang sama," ujarnya.

3. Masyarakat diminta tak buang sampah ke sungai

Sempat Tercemar, Sungai Belik Jadi Rumah Baru bagi Ribuan Benih IkanKabid Pengendalian Pencematan dan Kerusakan Lingkungan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemkab Bantul, Husein Bahri (baju putih). IDN Times/Daruwaskita

Sementara Kabid Pengendalian Pencematan dan Kerusakan Lingkungan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemkab Bantul, Husein Bahri mengatakan tingkat pencemaran sungai di Bantul dalam tingkat yang sedang.

"Ada lima sungai yang mengalir di Bantul yang tingkat pencemarannya dalam level yang sedang," ujarnya.

Kesadaran masyarakat yang berada di bantaran sungai untuk tidak membuang limbah, membuang sampah sangat penting untuk menjaga aliran sungai bebas dan pencemaran serta banjir.

"Tidak hanya limbah yang merusak sungai namun sampah juga bisa merusak sungai bahkan menyebabkan banjir," tuturnya.

Baca Juga: Arus Sungai Opak Deras, Pairin Diduga Tenggelam saat Mandi  

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya