Seluruh Tambak Udang di Selatan Bandara YIA Akhirnya Dibongkar

Akan dijadikan sabuk hijau

Kulon Progo, IDN Times - Seluruh tambak udang yang berada di kawasan pesisir selatan Yogyakarta International Airport (YIA) Kabupaten Kulon Progo, diratakan dengan alat berat.

Tak ada satu pun tambak udang yang tersisa. Tambak udang di sisi selatan Pos Polisi Air Udara (Polairud) yang selama ini tak tersentuh penertiban juga tak luput dari pembongkaran.

Baca Juga: Pemkab Kulon Progo Tertibkan Tambak Udang Ilegal di Dekat Bandara YIA

1. Tambak yang masih ada udangnya diminta segera dipanen

Seluruh Tambak Udang di Selatan Bandara YIA Akhirnya DibongkarTambak udang di selatan Bandara YIA Kulon Progo. IDN Times/Daruwaskita

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kulon Progo, Sudarno, mengatakan hari ini, Jumat (27/12), merupakan hari terakhir penertiban. Semuanya tambak yang ada telah ditertibkan dengan berbagai metode.

"Tapi memang masih ada tambak yang (sedang) masa panen jadi kita beri kesempatan untuk memanen udangnya terlebih dahulu," tuturnya, Jumat (27/12).

2. Ada 235 tambak yang sudah ditertibkan‎

Seluruh Tambak Udang di Selatan Bandara YIA Akhirnya DibongkarTambak udang di Kulon Progo ditertibkan. IDN Times/Daruwaskita

Hingga saat ini, kata Sudarno, sudah ada 235 tambak udang yang ditertibkan Penertiban ini juga melibatkan pemilik tambak. Mereka bersikap kooperatif dan merelakan tambaknya diratakan untuk nantinya dijadikan kawasan sabuk hijau.

"Untuk penanaman bibit pohon akan dilakukan oleh Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung," katanya.

3. Seorang petambak mengaku merugi hingga Rp300 juta akibat tambak diratakan‎

Seluruh Tambak Udang di Selatan Bandara YIA Akhirnya DibongkarIlustrasi panen udang pada tambak udang. IDN Times/Handoko

Salah satu pemilik tambak yang turut ditertibkan, Darmawan, mengatakan dirinya memiliki 6 tambak yang usia benurnya baru satu bulan sehingga tidak mungkin akan panen karena harus segera diratakan.

"Setiap tambak saya keluarkan dana Rp50 juta untuk bibit udang atau benur, pakan dan operasional lainnya sehingga kalau ditotal dengan 6 tambak saya merugi hampir Rp300 juta," tuturnya.‎

Baca Juga: Sempat Ricuh, Tambak Udang di Dekat YIA Ditertibkan

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya