Selama Pandemik, Pendapatan Pemulung di Piyungan Turun 70 Persen

Berharap adanya uluran tangan  

Bantul, IDN Times - Ratusan pemulung yang ada di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta turut merasakan dampak pandemik COVID-19. Berbagai barang yang dikumpulkan oleh para pemulung harganya turun drastis sehingga pendapatan mereka turun hingga 70 persen. 

1. Dalam satu minggu penghasilan pemulung hanya Rp100 ribu‎

Selama Pandemik, Pendapatan Pemulung di Piyungan Turun 70 PersenKetua Komunitas Pemulung Mardiko, Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, Maryono. IDN Times/Daruwaskita

Ketua Komunitas Pemulung Mardiko, Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan, Maryono mengatakan dalam seminggu biasanya pemulung hanya mendapatkan penghasilan sekitar Rp250 ribu, namun ketika terjadi pandemik hanya bisa mendapatkan penghasilan sekitar Rp100 ribu.

"Saat ini para pemulung penghasilan per minggunya hanya Rp100 ribu," katanya saat ditemui di Kampung Pemulung, TPST Piyungan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, Sabtu (16/5).

Baca Juga: Jogja Siap Sambut Wisatawan, Ini yang Dilakukan Dinas Pariwisata 

2. Barang yang dikumpulkan pemulung tidak laku untuk dijual

Selama Pandemik, Pendapatan Pemulung di Piyungan Turun 70 PersenIlustrasi dua orok bayi ditemukan usai truk bongkar sampah di TPST Piyungan Bantul. IDN Times/Daruwaskita

Pendapatan para pemulung yang menurun disebabkan benda-benda yang selama ini dipungut oleh pemulung mulai dari kertas, botol-botol bekas air minum tidak laku untuk dijual kembali.

Selain itu mereka merasakan bagaimana sulitnya untuk memenuhi kebutuhan hidup karena semua barang yang dikumpulkan sama sekali tidak laku dijual dan menggunung.

"Barang yang dipungut oleh 470 pemulung di TPST Piyungan ini sampai menggunung," ujarnya.

3. Pemulung belum mendapatkan bantuan

Selama Pandemik, Pendapatan Pemulung di Piyungan Turun 70 PersenTPST Piyungan Bantul. IDN Times/Daruwaskita

Selama masa pandemik pemulung belum mendapatkan bantuan dari pemerintah daerah. Maryono berharap mereka segera mendapatkan bantuan untuk meringankan beban pemulung. 

Baca Juga: Geger, Jasad Bayi Kembar Ditemukan di Tumpukan Sampah TPST Piyungan

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya