Satu Keluarga Positif COVID-19, Pemda Bantul: Bukan Transmisi Lokal

Akan masifkan rapid test bagi masyarakat umum

Bantul, IDN Times - ‎Gugus Tugas Percepatan Penanganan Infeksi COVID-19 Kabupaten Bantul menyebutkan pasien positif virus corona di Bantul sebagian besar terpapar usai melakukan perjalanan dari zona merah COVID-19. Dengan demikian, belum ada transmisi lokal yang terjadi.

Baca Juga: Tidak Tunjukkan Gejala, Satu Keluarga di Bantul Positif COVID-19

1. Sebagian besar pasien positif COVID-19 punya riwayat perjalanan dari DKI Jakarta dan sekitarnya‎

Satu Keluarga Positif COVID-19, Pemda Bantul: Bukan Transmisi LokalIlustrasi tol Tugu Pancoran (IDN Times/Sunariyah)

Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Infeksi COVID-19 Kabupaten Bantul, dr. Sri Wahyu Joko Santosa mengatakan para pasien positif COVID-19 di Kabupaten Bantul terpapar COVID-19 usai mengunjungi DKI dan sekitarnya yang merupakan daerah pandemik COVID-19.

"Dari riwayat para pasien positif COVID-19 ini terpapar usai pulang dari DKI Jakarta dan sekitarnya," katanya di kantor Pemda Bantul, Rabu (29/4).‎

Menurut pria yang akrab dipanggil Dokter Oki ini, hanya ada 1 pasien positif yang saat ini masih dirawat dengan riwayat perjalanan dari luar Jakarta, yaitu dari Bali.

"Pasien ini seorang perempuan yang kini masih dirawat di RS Bethesda," ujarnya.

2. Penularan pasien positif COVID-19 kepada keluarganya belum bisa dikatakan transmisi lokal‎

Satu Keluarga Positif COVID-19, Pemda Bantul: Bukan Transmisi LokalJuru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Infeksi COVID-19 Kabupaten Bantul, dr. Sri Wahyu Joko Santosa. IDN Times/Daruwaskita

Adapun kasus seorang ayah yang dinyatakan positif kemudian menularkan kepada istri dan anaknya, kata Oki belum bisa dikategorikan sebagai transmisi lokal. Kasus itu masih termasuk penularan terbatas dan penularannya hanya dalam keluarga saja.

"Kita sudah melakukan tracing kepada para tetangga pasien positif COVID-19 dan telah dilakukan rapid tes dan hasilnya negatif. Hanya dalam satu keluarga saja penularan COVID-19 terjadi," terangnya.

3. Akan masifkan rapid tes dengan sasaran masyarakat umum‎

Satu Keluarga Positif COVID-19, Pemda Bantul: Bukan Transmisi LokalPetugas dari Rutan Pajangan Bantul ikuti rapid tes di halaman Kantor Dinkes Bantul. IDN Times/Daruwaskita

Lebih jauh, Oki mengatakan Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul yang telah melakukan rapid test massal yang dimulai hari Selasa (28/4) hingga Kamis (30/4). Pada hari pertama rapid test massal diikuti 204 peserta yang menyasar pada petugas di lapangan yang berisiko terpapar COVID-19. Hasilnya, semua negatif.

"Untuk yang rapid test hari ini, hingga siang ini masih berlangsung sehingga hasilnya belum bisa saya sampaikan," ujarnya.

Dinas Kesehatan Bantul juga akan menggelar rapid test yang ditujukan untuk masyarakat umum dengan kriteria tertentu. Seperti masyarakat yang punya riwayat perjalanan daerah terjangkit yang punya epidemi tinggi, warga yang berkontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif atau OTG yang hasil rapid test-nya positif.

Warga yang ingin mengikuti rapid test akan diminta untuk mendaftarkan diri melalui aplikasi yang akan disiapkan Diskominfo Pemkab Bantul dengan target sebanyak 250 orang.

"Pelaksanaannya akan dilakukan pada hari Selasa (5/5) di halaman Dinkes Bantul. Untuk waktu pendaftaran akan dibuka mulai hari Minggu besok dan akan secara otomatis sistem akan tertutup jika jumlah sasaran terpenuhi," ujarnya.‎

Baca Juga: 3 Pasien Positif COVID-19 Asal Bantul Satu Keluarga, Sempat ke Jakarta

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya