70 Warganya Kena COVID-19, Satu Kampung di Bantul Terpaksa Lockdown

Carik positif COVID-19, Kalurahan Sumbermulyo tutup 3 hari

Bantul, IDN Times - ‎Setidaknya 70 warga Padukuhan Ngunan-Ngunan, Kalurahan Srigading, Kapanewon Sanden, Kabupaten Bantul, dinyatakan positif COVID-19. Hal ini menyusul keluarnya hasil swab PCR dari 95 warga.

Kini Padukuhan Ngunan-Ngunan yang masuk zona merah harus di-lockdown. Warga dilarang bepergian dan wajib menjalani isolasi mandiri.

Baca Juga: Sejumlah IGD Rumah Sakit Rujukan COVID-19 di Bantul Tutup Sementara

1. 95 warga yang jalani uji swab hasilnya 70 positif COVID-19‎

70 Warganya Kena COVID-19, Satu Kampung di Bantul Terpaksa LockdownLurah Srigading Prabawa Suganda (kanan).(IDN Times/Daruwaskita)

Lurah Srigading, Prabawa Suganda mengatakan kejadian terpaparnya puluhan warga Padukuhan Ngunan-Ngunan berawal dari warga yang mengalami gejala ke arah COVID-19, yaitu tak bisa mencium bau, membantu hajatan di rumah saudaranya.

"Selanjutnya warga yang mengalami gejala COVID-19 bersama puluhan warga lainnya yang kontak erat saat membantu hajatan menjalani uji swab massal yang hasilnya dari 95 warga yang uji swab muncul 70 warga yang positif," ungkapnya, Senin (28/6/2021).

Pria yang akrab di sapa Pak Bowo ini mengaku saat ini masih ada 20 warga yang menjalani uji swab pada hari ini karena kontak erat dengan warga yang sudah dinyatakan positif COVID-19.

"Saya tidak menyangka hasil uji swab banyak warga yang positif COVID-19. Apakah sudah masuk virus COVID-19 varian Delta India karena penularannya sangat masif," ungkapnya.‎

2. Seluruh warga yang positif COVID-19 jalani isolasi mandiri, kampung lockdown‎

70 Warganya Kena COVID-19, Satu Kampung di Bantul Terpaksa LockdownIlustrasi lockdown untuk mencegah meluasnya virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Bowo menjelaskan seluruh warga yang terpapar COVID-19 saat ini menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing, di bawah pengawasan ketat dari Satgas COVID-19 kalurahan. Warga tak boleh keluyuran dan harus isolasi di dalam rumah.

"Kami lockdown karena dalam satu RT sudah lebih dari lima rumah warga yang penghuninya terpapar COVID-19. Demi amannya dan tidak ada penyebaran COVID-19 ya kita lockdown," tegasnya.

"Untuk kebutuhan bahan makan sehari-hari akan disiapkan oleh Kalurahan," ungkapnya lagi.

Lebih jauh Bowo mengatakan shelter kalurahan saat ini juga sudah terisi tujuh orang dari sembilan orang kapasitasnya. Karena kondisi warga terpapar COVID-19 melonjak tajam, pihaknya akan memanfaatkan salah satu ruangan di SMK Kelautan yang bisa menampung sekitar 40 orang.

"Saat ini sedang proses persiapan karena butuh banyak tempat tidur dan sarana penunjang lainnya," katanya.

3. Carik dan stafnya terpapar COVID-19, Kalurahan Sumbermulyo ditutup 3 hari‎

70 Warganya Kena COVID-19, Satu Kampung di Bantul Terpaksa LockdownPengumuman Kalurahan Sumbermulyo tutup sementara akibat adanya perangkat dan staff kalurahan positif COVID-19.(IDN Times/Istimewa)

Sementara itu, aktivitas pelayanan dan operasional Kalurahan Sumbermulyo, Kapanewon Bambanglipuro ditutup sementara mulai Selasa (29/6/2021) hingga Kamis (1/7/2021) dan baru buka kembali pada Jumat (2/7/2021) menyusul adanya perangkat kalurahan dan stafnya yang terpapar COVID-19.

"Pak Carik positif COVID-19 dan stafnya reaktif antigen dan kini sedang uji swab PCR di Puskesmas Bambanglipuro. Mereka akan menjalani isolasi mandiri. Pak Carik pulang ke rumahnya di Dlingo, sang istri pulang ke rumah orang tuanya," kata Kepala Pemerintahan Kalurahan Sumbermulyo, Astriyono.

Setelah diketahui Carik dan stafnya terpapar COVID-19, seluruh ruangan di Kalurahan Sumbermulyo disterilisasi dengan menyemprotkan disinfektan.

"Selama pelayanan dan operasional kalurahan ditutup sementara, perangkat dan staf kalurahan bekerja dari rumah. Ndak ngantor dulu biar tidak jadi klaster," ujarnya.‎

Baca Juga: Pemkab Bantul Akan Bangun Instalasi Oksigen Bagi Pasien COVID-19   

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya