Sampah Kayu Memenuhi Pantai Depok, Hujan Deras Jadi Penyebabnya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bantul, IDN Times - Pantai Depok dipenuhi sampah berupa ranting dan kayu bekas. Kotoran ini terbawa dari aliran sungai Opak menuju Laut Selatan.
Salah satu pedagang di Pantai Depok Dardi Nugroho mengatakan fenomena sampah dari laut bukan hal baru. Kejadian ini sudah terjadi berulang kali.
"Ketika arus sungai Opak deras akibat hujan yang membawa berbagai sampah menuju laut. Gelombang pasang terjadi membawa sampah ke tepian pantai," ujarnya pada Jumat (12/2/2021).
1. Sampah mencapai ratusan ton
Sampah terbanyak berupa potongan bambu, ranting pohon hingga plastik. Jika dikumpulkan, Dandi memprediksi beratnya mencapai ratusan ton.
"Kalau hanya mengandalkan petugas kebersihan pantai tak mungkin semuanya bisa bersih," ujarnya.
Baca Juga: Pengin Kemah di Pantai, 5 Tempat di Gunungkidul Patut Dicoba
2. Pedagang memanfaatkan sampah untuk kayu bakar
Para pemilik rumah makan seafood di pinggir pantai, memanfaatkan sampah kayu dan ranting untuk digunakan sebagai kayu bakar untuk memasak. "Sampah kayu yang dijual untuk kayu bakar dijual atau digunakan sendiri. Sedangkan sampah yang tak dipakai dibakar," tuturnya.
3. Sampah di pantai rejeki bagi pencari kayu bakar
Ketua Koperasi Wisata Minabahari 45 Sutarlan mengaku setiap musim hujan, banyak sampah banyak berserakan di sepanjang pantai. Hal tersebut berdampak pada kebersihan pantai.
Meski pantai menjadi kotor, namun sampah berupa potongan bambu, batang pohon menjadi rezeki bagi pencari kayu bakar.
"Tak usah bingung-bingung untuk mencari kayu untuk memasak atau dijual. Harganya juga lumayan dan tak perlu menjemur karena sudah kering," ungkapnya.
Baca Juga: Wisata Paket Lengkap! Ini 6 Pesona Bukit Lintang Sewu di Bantul, Jogja