Salah Prediksi Ribuan Hektare Sawah  Terancam Gagal Panen

Kerugian petani diprediksi mencapai 10 ribu ton padi

Gunungkidul, IDN Times - Ribuan hektare lahan pertanian di Kabupaten Gunungkidul diprediksi akan gagal panen. Gagal panen ini akibat prediksi petani yang meleset yaitu dieprkirakan musim kemarau datang lebih awal sehingga saat musim tanam kedua petani akan kehabisan air untuk irigasi.

Baca Juga: Asyik, Armada Shuttle Wisata 'Si Thole' Makin Banyak

1. Ada 1.918 hektare lahan pertanian yang terancam gagal‎

Salah Prediksi Ribuan Hektare Sawah  Terancam Gagal PanenIDN Times/Nofika Dian

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan, Kabupaten Gunungkidul, Bambang Wisnubroto mengatakan hingga akhir bulan Juni ini setidaknya 1.918 hektar lahan pertanian yang ada di 10 kecamatan terancam gagal panen.

Di Kecamatan Ponjong sebanyak 10 hektare lahan pertanian terancam gagal panen, Kecamatan Patuk 154 hektar, Kecamatan Wonosari 2 hektar, Kecamatan Karangmojo 47 hektar, Kecamatan Semin 505 hektar, Kecamatan Ngawen 285 hektar dan Kecamatan Gedangsari 860 hektare dan Kecamatan Girisubo 6 hektar lahan pertanian terancam gagal panen.

"Data kemungkinan akan terus bertambah mengingat akan memasuki puncak musim kemarau," ujarnya, Minggu (30/6).

2. Kerugian yang dialami petani belum dihitung‎

Salah Prediksi Ribuan Hektare Sawah  Terancam Gagal PanenIDN Times/Kementan

Untuk kerugian kata Bambang pihaknya belum menghitung namun jika dihitung rata-rata tanaman padi satu hektare menghasilkan 5 ton gabah sehingga dipastikan akan ada kerugian ribuan ton padi yang dialami petani.

"Untuk musim tanam mendatang para petani akan mendapatkan bantuan bibit padi sebanyak 5 ton yang akan dibagikan kepada para petani," ujarnya.

3. Bantu petani tentukan masa tanam, 26 petugas dari Dinas Pertanian dan Pangan sekolah di BMKG

Salah Prediksi Ribuan Hektare Sawah  Terancam Gagal Panen

Untuk meminimalkan kesalahan prediksi, 26 petugas dari Dinas Pertanian dan Pengan akan mengikuti pendidikan sekolah iklim di BMKG sehingga bisa membantu petani dalam menentukan masa tanam.

"Para petugas bisa memberi informasi kepada petani masa tanahm yang tepat disesuaikan dengan prediksi musim sehingga tidak terjadi tanaman gagal panen akibat kekurangan air," terangnya.‎

Baca Juga: Ikut Susur Goa, Wisatawan Goa Pindul Meninggal Dunia

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya