Rumah Sakit di Bantul Mulai Buka Pre Order Vaksin COVID-19

Kisaran harga vaksin antara Rp450 ribu hingga Rp500 ribu

Bantul, IDN Times - RS UII Yogyakarta mulai membuka pendaftaran vvaksin COVID-19. Meski pendaftaran mulai dibuka saat ini, vaksinasi baru akan dilakukan 1-2 bukan ke depan. Demikian juga dengan merek dan harga akan ditentukan sesuai dengan perkembangan.

Direktur RS UII, Widodo Wirawan ketika dihubungi melalui sambungan telepon oleh wartawan mengatakan vaksin yang ditawarkan kepada masyarakat bukanlah bagian dari 1,2 juta vaksin yang ditujukan untuk nakes melainkan vaksin mandiri. Merek vaksin yang digunakan juga sesuai anjuran dari pemerintah.

"Kan ada tiga merek dari pemerintah. Kita menunggu (vaksin tersebut) namun kita sudah diminta order," katanya, Sabtu (12/12/2020).

 

1. Kisaran harga vaksin Rp450 ribu hingga Rp500 ribu per dosis

Rumah Sakit di Bantul Mulai Buka Pre Order Vaksin COVID-19Petugas kesehatan menunjukan vaksin saat simulasi uji klinis vaksin COVID-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/8/2020) (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

Widodo Wirawan menjelaskan untuk kisaran harga vaksin sekitar Rp 450 ribu hingga Rp 500 ribu. "Kisaran harganya segitu per dosis suntikan. Namun kita tetap menunggu pemerintah," ujarnya.

Antusiasme masyarakat untuk mendaftar cukup tinggi namun para pemesan harus menunggu satu hingga dua bulan ke depan.

"Sudah banyak yang tanya, banyak yang mendaftar tapi angka pastinya mungkin hari Senin pekan depan saya tanyakan berapa jumlah yang mendaftar. Untuk mendaftar juga gratis," ungkapnya.

 

Baca Juga: 67 Negara Miskin Terancam Kekurangan Vaksin COVID-19

2. Dinkes Bantul belum mengetahui kuota vaksin COVID-19 untuk nakes

Rumah Sakit di Bantul Mulai Buka Pre Order Vaksin COVID-19Ilustrasi Vaksin COVID-19 (Website/shutterstock.com)

Menurut Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi, Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit, Dinas Kesehatan Bantul dr. Abednego Dani Nugroho mengatakan pihaknya telah mengajukan data nakes yang bekerja di fasilitas kesehatan di Bantul yang jumlahnya saat ini mencapai sekitar 4.000 nakes. Namun sampai hari ini pula belum mengetahui kuota vaksin yang akan diberikan oleh pemerintah pusat ke Bantul.

"Belum tahu jumlahnya kuota vaksin yang akan diberikan untuk nakes di Bantul. Namun jumlah nakes di Bantul secara keseluruhan lebih dari 4.000 nakes," katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Sabtu (12/12/2020).

 

3. Dinkes Bantul beri pelatihan online bagi vaksinator COVID-19

Rumah Sakit di Bantul Mulai Buka Pre Order Vaksin COVID-19pengujian klinis tahap III vaksin COVID-19 produksi Sinovac (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

Dinkes Bantul, kata Abednego Dani Nugroho, saat ini tengah mengadakan pelatihan secara online bagi vaksinator di puskesmas. Langkah ini dilakukan sebagai persiapan jika vaksin nantinya datang.

"Jadi untuk pelaksanaan vaksinasi nantinya ada empat meja. Pada meja pertama pasien akan ditanyai NIK hingga menjadi peserta BPJS atau tidak, usia dari pasien harus 18-59 tahun setelah lolos pindah ke meja dua untuk ditanyai kesehatan termasuk tidak memiliki tujuh penyakit komorbid, setelah lolos geser ke meja tiga untuk disuntik vaksin COVID-19, setelah disuntik pindah ke meja keempat untuk pemeriksaan kejadian ikutan pasca imunisasi (kipi). Pasien diminta duduk sekitar 30 menit, jika tidak ada efek maka boleh pulang," katanya.

Baca Juga: Perbandingan 5 Vaksin COVID-19 yang Akan Digunakan di Indonesia

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya