Rayakan HUT Kemerdekaan, Guru dan Staf SMK Pundong Lomba Usir Corona

Ada lima macam lomba yang menggunakan lambang virus COVID-19

Bantul, IDN Times - ‎Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke-75 di masa pandemik COVID-19, tak ada kegiatan lomba yang melibatkan massa dalam jumlah banyak. Hal ini demi mencegah menyebarnya COVID-19. Apalagi dalam kurun satu bulan terakhir ini kasus konfirm atau positif COVID-19 di Kabupaten Bantul justru mengalami peningkatan.

Tidak adanya kegiatan lomba peringatan HUT Kemerdekaan RI yang melibatkan massa, disiasati oleh guru dan karyawan SMK Pundong, Kabupaten Bantul. Mereka tetap menggelar lomba bertema usir corona yang hanya diikuti oleh para guru dan staf.

Baca Juga: Tak Pakai Masker 125 Pengunjung Lava Tour Merapi Terjaring Operasi 

1. 40 guru dan karyawan SMK Pundong ikut lomba mengusir COVID-19‎

Rayakan HUT Kemerdekaan, Guru dan Staf SMK Pundong Lomba Usir CoronaKepala Sekolah SMK Pundong,Bantul, Sutopo. IDN Times/Daruwaskita

Kepala Sekolah SMK Pundong, Sutopo, mengatakan meski di masa pandemik COVID-19 ada larangan menggelar lomba dengan melibatkan massa, para guru dan karyawan tetap menggelar lomba 17-an dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.

"Ada lima macam lomba yang kita siapkan bagi para guru dan karyawan untuk turut memeriahkan HUT Kemerdekaan RI Ke-75. Sebanyak 40 guru dan karyawan terlibat dalam perlombaan," katanya, Senin (17/8/2020).

2. Perlombaan harus mengedepankan protokol kesehatan‎

Rayakan HUT Kemerdekaan, Guru dan Staf SMK Pundong Lomba Usir CoronaLomba berjalan mundur dengan spion.IDN Times/Daruwaskita

Lima macam lomba yang disiapkan oleh panitia di antaranya lomba balap karung, lomba berjalan mundur dengan kaca spion, lomba memukul balon plastik yang berbentuk virus COVID-19 yang berisi air dengan mata ditutup kain, lomba menggiring bola dengan menggunakan buah terung yang diikat tali, dan lomba membawa kelereng dalam sendok dengan mengempit bola di paha.

"Jadi ide lomba-lomba kita cari bersama dengan tim akhirnya ketemu lima macam lomba dan semua perlombaan bisa dilakukan dengan mengedepankan protokol kesehatan," ungkap Sutopo.

"Kami juga mengondisikan sarana dan prasarana lomba, tidak berbenturan antar peserta lomba sehingga ada jarak antar peserta, peserta lomba menggunakan masker dan sarung tangan," tambahnya.

3. Perlombaan dengan simbol COVID-19 diharapkan pendemik segera berakhir‎

Rayakan HUT Kemerdekaan, Guru dan Staf SMK Pundong Lomba Usir CoronaLomba membawa kelereng dalam sendok dengan mengempit bola. IDN Times/Daruwaskita

Sejumlah perlombaan, kata Topo sengaja menggunakan simbol-simbol virus corona seperti balon yang ada lambang virus COVID-19. Harapannya, pandemik virus ini segera berakhir, karena dampaknya parah sekali bagi guru dan siswa dalam proses belajar mengajar.

"Harapan kami dengan memukul, menggiring balon yang berlambang COVID-19 ini pandemik ini segera berakhir dan kita bisa hidup normal kembali dengan adaptasi kehidupan baru," ungkapnya.‎

Baca Juga: Asyik, Menaker Pastikan Subsidi Gaji untuk Pekerja Cair 25 Agustus

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya