Rawan Longsor, Gunungkidul Bangun Selter Pengungsian di Serut

Ada seratus lebih titik tanah longsor tahun 2023 ini

Gunungkidul, IDN Times - ‎Pemerintah Kabupaten Gunungkidul bakal membangun selter pengungsian menyusul banyaknya kejadian tanah longsor yang melanda di Bumi Handayani. Pembangunan selter nantinya akan didirikan di Kalurahan Serut, Kapanewon Gedangsari, yang merupakan zona rawan longsor.

1. Kapanewon Gedangsari paling banyak titik longsor‎

Rawan Longsor, Gunungkidul Bangun Selter Pengungsian di SerutSejumlah tim SAR gabungan melakukan evakuasi korban longsor di Blembem, Candirejo, Semin, Gunungkidul, DI Yogyakarta, Sabtu (19/11/2022). (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul, Sumadi, mengatakan sejak awal tahun 2023 tercatat ada 154 kejadian tanah longsor. Paling banyak terjadi di Kapanewon Gedangsari.

Di Kapanewon Gedangsari tercatat terdapat 56 titik longsor, Kapanewon Ponjong 30 titik, Kapanewon Patuk 19 titik dan Kapanewon Semin 16 titik longsor. Sisanya tersebar di Kapanewon Nglipar, Ngawein, Rongkop, Purwosari dan lain-lainnya.

"Dari seratus lebih titik longsor terbanyak di Kapanewon Gedangsari," ungkapnya, Rabu (15/3/2023).

2. Kondisi geografis menyebabkan banyak titik longsor

Rawan Longsor, Gunungkidul Bangun Selter Pengungsian di SerutIlustrasi daerah perbukitan. IDN Times/Asrhawi Muin

Penyebab longsor sendiri kata Sumadi karena kondisi geografis yang didominasi perbukitan sehingga saat terjadi musim hujan berpotensi langsor.

"Kami terus melakukan mitigasi agar dampak longsor bisa ditekan," ucapnya.

Baca Juga: Anggaran Bantuan Air Bersih di Gunungkidul Turun Drastis

3. Lokasi pembangunan shelter pengungsian di Serut masih dirahasiakan‎

Rawan Longsor, Gunungkidul Bangun Selter Pengungsian di SerutIlustrasi bangunan shelter untuk pengungsian (IDN Times/Siti Umaiyah)

Sementara Kepala Bidang Perumahan, Dinas Perumahan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP), Gunungkidul, Nur Giyanto, mengatakan pembangunan selter pengungsian di Serut, Gedangsari, ini salah satu pertimbangannya merupakan wilayah rawan longsor.

"Pemkab berinisiatif membangun tempat pengungsian sementara," katanya.

Pihaknya saat ini masih mencari lokasi tanah guna didirikan selter pengungsian namun lokasinya masih dirahasiakan agar tidak ada spekulan tanah dan diharapkan pembebasan tanah berjalan lancar dan tahun 2023 pembangunan selter pengungsian bisa selesai.

"Untuk luasan lahan sekitar 6x15 meter dengan pagu anggaran Rp171,7 juta dan pembebasan tanah ada anggaran tersendiri," ujarnya.‎

Baca Juga: Sepekan, Gunungkidul Alami 116 Kejadian Banjir dan Longsor

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya